Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bentrokan di PT GNI Tewaskan 2 Orang, Satu Korban Berasal dari Parepare, Seorang Lainnya WNA

Kompas.com - 17/01/2023, 16:52 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Bentrokan yang terjadi di PT Gunbuster Nickel Industry (GNI) di Kabupaten Morowali Utara, Sulawesi Tengah (Sulteng), Sabtu (14/1/2023), menewaskan dua orang.

Terkait adanya korban jiwa dalam bentrokan di PT GNI telah dikonfirmasi oleh Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabid Humas) Kepolisian Daerah (Polda) Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto.

“Memang betul, saat terjadi bentrokan di PT GNI teridentifikasi ada dua orang korban meninggal dunia," ujarnya di Mapolda Sulteng, Senin (16/1/2023).

Dua korban jiwa tersebut berinisial MS (19), warga Parepare, Sulawesi Selatan; dan XE (30), seorang warga negara China.

Baca juga: Polisi Tetapkan 17 Tersangka Pasca-bentrokan Maut Pekerja PT GNI di Morowali Utara

Dilansir dari situs resminya, PT GNI juga mengonfirmasi bahwa ada dua tenaga kerja yang meninggal dalam insiden itu.

"Korban jiwa tersebut diketahui merupakan 1 (satu) warga negara Indonesia dan 1 (satu) warga negara Tiongkok, keduanya merupakan karyawan kontraktor GNI," tulis Direksi PT GNI dalam siaran pers pada Senin.

"Bahwa perusahaan telah melakukan penanganan yang sesuai terhadap korban dan telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait dalam rangka mengevakuasi dan menangani korban," sambungnya.

Dalam rilis tersebut, PT GNI turut menyampaikan duka cita mendalam kepada keluarga korban.

Baca juga: Sempat Terhenti akibat Rusuh, PT GNI Akhirnya Kembali Beroperasi

17 orang jadi tersangka bentrokan di PT GNI

Pada bentrokan maut di PT GNI ini, 17 tenaga kerja Indonesia ditetapkan sebagai tersangka.

Didik mengatakan, berdasarkan hasil penyelidikan polisi, para tersangka diduga melakukan provokasi, sehingga memicu kerusuhan yang berujung dua nyawa melayang serta menimbulkan kerusakan di lokasi kejadian.

Ia menuturkan, polisi sebelumnya telah memeriksa 71 pekerja lokal secara maraton di Markas Kepolisian Resor (Mapolres) Morowali Utara. Sebanyak 17 di antaranya sudah ditetapkan sebagai tersangka.

"Sampai dengan saat ini ada 71 orang yang diamankan, 33 orang telah dilakukan pemeriksaan, di mana 17 di antaranya telah ditetapkan tersangka perusakan, 16 orang lainnya diminta wajib lapor," ucapnya.

Baca juga: Bentrok Kelompok Karyawan PT. GNI di Morowali Utara, Polisi Tangkap 69 Orang Diduga Provokator

 

Dikutip dari Antara, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo menjelaskan bahwa bentrokan di PT GNI dipicu adanya provokasi untuk mogok kerja.

"Ada masalah industrial yang saat itu sedang dirundingkan, dan kemudian muncul viral seolah-olah terjadi pemukulan oleh TKA (tenaga kerja asing) terhadap tenaga kerja Indonesia, sehingga ini yang memunculkan pengaruh provokasi dan kemudian mengakibatkan terjadinya penyerangan," ungkap Sigit dalam keterangan persnya di Jakarta, Senin.

Oleh karena itu, Kapolri mengimbau kepada seluruh masyarakat, termasuk para karyawan PT GNI, agar tidak mudah terprovokasi dengan isu-isu yang belum jelas kebenarannya.

Baca juga: Duduk Perkara Kerusuhan di PT GNI Morowali Utara, Berawal dari Tuntutan Pekerja hingga Sebabkan Korban Jiwa

PT GNI mulai beroperasi

PT.GNI Morut kembali beroperasi,Selasa (17/01)KOMPAS.com/MANSUR PT.GNI Morut kembali beroperasi,Selasa (17/01)

Akibat bentrokan pada Sabtu lalu, PT GNI sempat menghentikan aktivitas perusahaannya. Per Selasa (17/1/2023), PT GNI mulai beroperasi kembali.

Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto menerangkan, pada hari pertama masuk kerja pascabentrok maut, suasana di PT GNI kondusif.

“PT GNI di Morowali Utara situasinya relatif kondusif, perusahaan hari ini mulai operasional. Sesuai laporan yang saya terima pagi tadi, ratusan karyawan sudah memulai berdatangan," tuturnya dalam keterangan pers, Selasa.

Ia menyampaikan, aparat TNI-Polri telah diterjunkan ke lokasi untuk memberikan pengawalan dan pengamanan, baik bagi para pekerja maupun keberlangsungan operasional PT GNI.

Baca juga: Kondisi Terkini PT GNI Pasca-bentrokan Maut, Selasa Ini Mulai Beroperasi, Aparat TNI-Polri Siaga di Lokasi

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Poso, Mansur | Editor: Robertus Belarminus, Khairina), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Hari Pertama PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang, Belum Ada yang Daftar

Regional
Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Pemprov Sumbar Siapkan 6 Titik Nobar Timnas lewat Videotron

Regional
PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

PSI dan PBB Beri Sinyal Kuat Dukung Andra Soni di Pilkada Banten 2024

Regional
Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Vonny Francis, Perempuan Pertama yang Menyatakan Diri Maju Pilkada Sikka

Regional
Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Di Sumbawa, Jokowi Ungkap Penyebab Turunnya Harga Jagung

Regional
Pembangunan 'Sheet Pile' di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Pembangunan "Sheet Pile" di Kawasan Rawan Rob Semarang Capai 70 Persen

Regional
Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Mengaku Cari Kalung Buat Seserahan, 2 Ibu Rumah Tangga Bobol Toko Emas

Regional
Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Rem Blong, Truk Bermuatan 6 Ton Semangka Terguling di Wonosobo

Regional
'Niscala' Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

"Niscala" Jadi Tema HUT Ke-477 Kota Semarang, Ini Artinya

Regional
Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Dilaporkan Warga, Tukang Nasi Goreng dan Ojol di Serang Ditangkap Edarkan Sabu

Regional
Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Polres OKI Tangkap 3 Begal Sopir Truk di Mesuji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com