Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Telan 2 Korban Jiwa, Tambang Emas Ilegal Sekatak Dibongkar Polisi

Kompas.com - 15/01/2023, 11:00 WIB
Ahmad Dzulviqor,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BULUNGAN, KOMPAS.com – Kepolisian Sektor Sekatak, Bulungan, Kalimantan Utara, menertibkan tambang emas ilegal Sekatak di Kilometer 15 Desa Tenggiling, usai dua nyawa melayang akibat tertimbun lubang galian tambang yang longsor.

Pembongkaran dan pemusnahan tenda-tenda di area tambang emas ilegal tersebut dilakukan pada Jumat (13/1/2023), dipimpin Kapolsek Sekatak Iptu Mahmud bersama perwakilan masyarakat dari Lembaga Adat Dayak Belusu.

Baca juga: TNI Investigasi Dugaan Anggotanya Tewas di Tambang Emas Ilegal Sekatak

"Diharapkan agar tidak ada aktivitas penambangan emas secara ilegal kembali," ujarnya saat  dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (15/1/2023).

Selain membongkar bangunan liar dan tenda di sepanjang kawasan tambang, polisi dan tokoh masyarakat juga memasang sepanduk larangan menambang emas di lokasi tersebut.

Mahmud menegaskan, penindakan di lokasi tambang emas ilegal bertujuan menghindari adanya korban.

Baca juga: Dua Korban Tewas Tertimbun di Tambang Emas Ilegal Sekatak, Salah Satunya merupakan Anggota TNI

Jika nantinya masih ditemukan aktivitas penambangan emas ilegal, maka langkah tegas dilakukan dengan menyeret pelaku ke meja hijau.

Kemudian tenda milik penambang akan dimusnahkan dan dibakar.

"Sebab, belum lama ini terdapat dua orang korban meninggal dunia karena tertimbun saat berada di lubang galian. Aktivitas penambangan ilegal harus dihentikan karena melanggar UU Nomor 3 Tahun 2020 tentang Minerba,” tegas Mahmud.

Sebelumnya, salah satu lubang galian di lokasi tambang emas ilegal di kilometer 15 Kecamatan Sekatak, Kabupaten Bulungan, Kalimantan Utara, longsor dan menelan korban jiwa, Senin (9/1/2023).

Dua korban tewas tertimbun masing masing, seorang warga sipil bernama R (49) dan korban lain, bernama K, yang diinformasikan sebagai anggota TNI dari Denpom VI/3 Bulungan, berpangkat Pratu.

Keduanya berhasil ditemukan pada Kamis (10/1/2023) sekitar pukul 01.00 Wita, dan dievakuasi ke Puskesmas.

Baca juga: Tambang Timah di Babel Longsor, 2 Penambang Tewas Tertimbun

Belum ada penjelasan lebih jauh, terkait keberadaan anggota TNI di lokasi tambang emas ilegal tersebut.

Kasus ini pun menjadi atensi Kodam VI/Mulawarman. Pihaknya menerjunkan tim untuk menginvestigasi kebenaran adanya anggota TNI yang tewas di area tambang ilegal.

Kepala Bagian Penerangan Kodam VI Mulawarman, Letkol Kukuh Dwi Antono mengatakan, beredarnya informasi seorang anggota TNI yang menjadi salah satu korban tewas, masih didalami.

"Info masyarakat kan ada dua korban tewas, satu warga sipil, dan satunya anggota TNI katanya. Kita butuh kepastian, sehingga Dandenpom diperintahkan Pangdam untuk lakukan investigasi lapangan," ujarnya, saat dikonfirmasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com