Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bolos Kerja Lebih dari 30 Hari, 2 Personel Brimob Polda NTT Dipecat

Kompas.com - 14/01/2023, 11:25 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Dua personel Brigade Mobil (Brimob) Kepolisian Daerah (Polda), Nusa Tenggara Timur (NTT) dipecat karena meninggalkan tugas tanpa kabar lebih dari 30 hari.

Dua personel tersebut yakni Brigadir Kepala (Bripka) Aloysius Laga dan Bharada Yacobus Sarmento Berek.

Komandan Satuan Brimob Polda NTT Kombes Polisi Ferry Raimond Ukoli, memimpin upacara pemberhentian tidak dengan hormat (PTDH) dari kedinasan dua personel Polri itu pada Jumat (13/1/2023).

Baca juga: Tak Kerja 3 Bulan Tanpa Keterangan, 2 Polisi di Sikka Dipecat

Upacara yang digelar di lapangan apel Satbrimob Polda NTT diikuti oleh para pejabat lingkup Satbrimob Polda NTT dan seluruh personel.

"Kedua Personel yang di berhentikan secara tidak dengan hormat tersebut, sesuai dengan Keputusan Kepala Kepolisian Daerah Nusa Tenggara Timur Nomor: Kep/755/XII/2022. Keduanya terbukti melanggar kode etik profesi Polri," ungkap Ferry.

Bripka Aloysius Laga lanjut Ferry, merupakan anggota Peleton V Kompi 1 Yon B Pelopor yang. Dia melanggar Pasal 14 Ayat (1) Huruf A Peraturan Pemerintah RI Nomor 1 Tahun 2003 dan/atau Pasal 13 Ayat (1) huruf g Perkap Nomor 14 Tahun 2011.

Sedangkan Bharada Yacobus Sarmento Berek merupakan anggota Pleton I Kompi II Yon A Pelopor. Dia melanggar Pasal 14 ayat (1) huruf a PP RI Nomor 1 Tahun 2003 dan/atau pasal 21 ayat (3) e Perkap Nomor 14 Tahun 2011.

Dalam upacara tersebut keduanya tidak hadir, sehingga dilakukan secara simbolis dengan menggunakan foto keduanya.

Ferry menyebut, upacara pemecatan terhadap dua oknum Brimob itu, telah melalui proses secara sah dan diputuskan melalui sidang Komisi Kode Etik Polri (KKEP).

"Upacara PTDH untuk rekan kita, tidak semata-mata langsung jadi seperti sekarang tapi melalui proses dan pada akhirnya kedua teman kita harus di PTDH," jelasnya.

"Tentunya ada pelanggaran yang dibuat dan sekarang kita menyelenggarakan PTDH. Sekali lagi kita sedih tapi ingat ini semua semata terjadi karena adanya pelanggaran," sambungnya.

Baca juga: 2 ASN Guru di Lumajang Dipecat gegara Bolos Kerja Berhari-hari

Ia pun mengajak para personel Satbrimob Polda NTT untuk mempertahankan apa yang sudah baik dengan terus disiplin menjalani tugas.

"Mari kita pertahankan apa yang sudah baik, tentunya ini menjadi evaluasi bagi kita komandan para danyon, danki untuk menjaga dan meminpin rekan-rekan kita, untuk tidak memilih pilihan yang salah atau merugikan diri sendiri," kata dia.

"Ingat dulu masuk polisi susah sekali, jadi ingat kita harus hargai perjuangan yang begitu berat, oleh karena itu, kita sebagai keluarga besar Brimob yang ada di satuan Brimob Polda NTT semuanya harus selalu mengucapkan syukur. Jangan sia-siakan apa yang sudah Tuhan berikan bagi kita,"kata dia lagi. (K57-12).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Ketiduran Sambil Bawa Emas, Nenek 87 Tahun Jadi Korban Perampokan

Regional
Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Kemenkes Berikan Beasiswa Kedokteran Khusus untuk Anak Asli Natuna

Regional
Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Banjir Sembakung Jadi Perhatian Nasional, Pemda Nunukan Dapat Bantuan 213 Unit Rumah dari BNPP

Regional
Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Gempa Magnitudo 5,2 Guncang Wilayah Lumajang

Regional
Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Wilayah Rawan Banjir Kiriman Malaysia Jadi Sasaran TMMD, Kodim 0911/NNK Siapkan Lahan Pangan

Regional
6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

6 WNI Jadi Tersangka Penyelundupan WN China ke Australia

Regional
Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Korban Tungku Meledak di Lampung Bertambah Jadi 4 Orang, Polisi Selidiki Penyebabnya

Regional
Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Pilkada Demak: Dua Orang Mendaftar ke Gerindra, Ada yang Diantar Klub Sepak Bola

Regional
Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Nekat Rebut Kalung Emas Lansia, Jambret di Brebes Babak Belur Dihakimi Massa

Regional
Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Mawar Camp Gunung Ungaran di Semarang: Daya Tarik, Aturan, dan Harga Tiket

Regional
Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Tak Hafal Lagu Indonesia Raya Saat Bikin KTP, Gadis di Nunukan Mengaku Dilecehkan ASN Disdukcapil

Regional
Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Sabtu, Wali Kota Semarang Bakal Daftar Pilkada 2024 di DPC PDI-P

Regional
Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Polisi Tangkap Preman yang Acak-acak Salon Kecantikan di Serang Banten

Regional
Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com