Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Geng Motor Bersenjata Tajam di Lampung Makin Meresahkan, Polisi Petakan Titik Rawan

Kompas.com - 13/01/2023, 21:39 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Aksi tawuran antar geng motor bersenjata tajam di Lampung makin meresahkan sejak sepekan terakhir.

Geng motor ini bahkan tidak segan melukai warga yang tidak terlibat tawuran.

Kapolda Lampung Inspektur Jenderal (Irjen) Akhmad Wiyagus memaparkan aksi tawuran antar geng motor bersenjata tajam ini sangat meresahkan masyarakat.

Baca juga: Pemuda di Lampung Dihajar Massa Usai Membacok, Polisi: Bukan Geng Motor, Tapi Masalah Pribadi

Sebagian besar anggota geng motor yang pernah diamankan bahkan masih berstatus sebagai pelajar.

"Saat ini marak terjadinya kenakalan remaja (geng motor) yang melakukan aksi tawuran antar kelompok dan viral berbagai media on line dan media sosial sehingga meresahkan masyarakat," kata Wiyagus dalam pers rilis, Jumat (13/1/2023).

Untuk mencegah terjadinya tawuran ini, Polda Lampung telah memetakan sejumlah titik lokasi tawuran atau tempat berkumpulnya geng motor itu.

"Kita juga sudah identifikasi akun media sosial kelompok atau geng motor," kata Wiyagus.

Baca juga: Viral, Video Anggota Geng Motor Dipukuli Warga di Lampung, Berawal dari Pembacokan Remaja

Menurutnya, sebelum tawuran terjadi, biasanya masing-masing kelompok melemparkan tantangan di media sosial.

"Kita fokuskan patroli di titik-titik tersebut," kata Wiyagus.

 

Dia menambahkan, polisi di wilayah Lampung juga telah diperingatkan untuk tidak segan menindak secara tegas atas aksi geng motor ini.

"Tindak tegas aksi geng motor yang meresahkan masyarakat, upayakan harus menekan setiap potensi gangguan, jangan sampai menjadi ambang gangguan, maupun gangguan nyata," kata Wiyagus.

Kemudian anggota kepolisian juga diminta menegakkan hukum secara profesional terhadap para pelaku atau geng motor yang terbukti unsur pidananya sebagai efek jera.

Baca juga: Geng Motor Bersenjata Teror Kota Cimahi, Pemkot Siapkan Sanksi bagi Pelajar yang Ikut Geng Motor

Sementara itu, Kepala Bidang Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Zahwani Pandra Arsyad meminta agar tokoh adat, tokoh masyarakat dan instansi pendidikan dan orangtua memberikan edukasi dan pengawasan terhadap anak-anak mereka.

"Bagi masyarakat yang mengetahui atau melihat geng motor atau aksi tawuran segera menghubungi  kepolisian terdekat atau call center 110 dan aplikasi super app Polri," kata Pandra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Maju Calon Bupati Sumbawa, Syarafuddin Jarot Resmi Daftar di Partai Nasdem

Regional
Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Nelayan yang Hilang di Perairan Nusakambangan Ditemukan Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Pelni Hentikan Pelayaran Rute Bintan-Natuna Selama Sekitar 20 Hari

Regional
Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Tergiur Upah Rp 3 Juta, Tukang Nasi Goreng Jadi Kurir Narkoba

Regional
Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com