Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Mau Kolam Masjid Raya Sheikh Zayed Solo Jadi Tempat Bermain, Kemenag: Manajemennya Harus Bagus

Kompas.com - 12/01/2023, 19:42 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo, Jawa Tengah, bakal lebih diperketat. Hal ini untuk mengantisipasi kejadian viral kolam Masjid Raya Al Jabbar yang dijadikan tempat bermain anak-anak.

Pengetatan ini dibahas setelah Memorandum of Understanding (MoU) pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo ditandatangani oleh Kementerian Agama (Kemenag) bersama dengan delegasi Uni Emirat Arab (UEA) pada Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Gibran Akan Teken MoU dengan Delegasi UEA Terkait Pengelolaan Masjid Raya Sheikh Zayed Solo

Dirjen Bimbingan Masyarakat (BIMAS) Islam Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin mengatakan, hal tersebut menjadi perhatian Pemerintah Indonesia dengan UEA. Menurutnya, terkait Masjid Raya Sheikh Zayed Solo tidak hanya berhenti pada pembangunan saja tapi juga pengawasan dan pemeliharaannya.

"Kita enggak mau seperti itu. Sehingga nanti antisipasinya adalah ya tentu manajemennya harus bagus. Seperti, cleaning service-nya harus jelas, harus bagus. Nah ini menjadi concern bersama," kata Kamaruddin Amin, setelah meneken MoU di Solo, Jawa Tengah.

Seperti diketahui, kawasan masjid tersebut juga memiliki sejumlah kolam. Adanya kolam yang tersebar mengelilingi masjid untuk menambah keindahan dan kesejukan.

Ia juga menekankan, pengelolaan dan pengawasan sampah juga menjadi perhatian bersama. Sebab, menurutnya menjaga kebersihan masjid menjadi hal yang wajib dilaksanakan, jelang pembukaan yang diperkirakan dibuka dalam waktu dekat ini.

"Pembukaan, segera. Setelah mempercepat prosesnya. Ini menjadi komitmen bersama untuk segera mempercepat," ujarnya.

Selain itu, pengawasan terhadap pengunjung masjid itu juga diberlakukan. Kemudian akan dibentuk struktur organisasi pengelola Masjid.

"Nanti kan ada divisi-devisi itu. Ada pengarahnya, ada eksekutifnya, terus ada divisinya. Ada riayanya, ada urusan ibadahnya, ada urusan pemeliharaannya, ada kebersihannya macam-macam yang lengkap," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com