Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kades Larang Warganya Kunjungi Pulau Baru yang Muncul Usai Gempa M 7,5 di Tanimbar

Kompas.com - 12/01/2023, 10:27 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Kepala Desa Teineman, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, Boni Kelmaskosu melarang warganya mengunjungi pulau baru yang muncul usai gempa M 7,5 melanda wilayah tersebut pada Selasa (10/1/2023).

“Saya sudah melarang warga untuk mengunjungi pulau itu, tidak boleh ada yang ke sana,” kata Boni kepada Kompas.com, Kamis (12/1/2023).

Baca juga: Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Maluku, Warga Cemas, Ahli Berikan Penjelasan

Alasan larangan

Larangan tersebut lantaran pulau yang baru muncul pasca-gempa itu akan menjadi lokasi penelitian para ahli.

Alasan lainnya adalah mengenai keselamatan warga.

Sebab, dikhawatirkan terjadi sesuatu yang tidak diinginkan bila banyak warga berada di pulau baru tersebut.

“Karena pulau itu kan diduga terbentuk dari lumpur, lumpurnya juga ada yang masih lembek kalau banyak orang ke situ kan kita tidak tahu apa yang akan terjadi,” katanya.

Baca juga: Tak Hanya Pulau Baru, Luapan Lumpur Membentuk Kawah Muncul di Tanimbar Maluku

Tim dari Pusat Hidro Oseanografi TNI AL (Pushidrosal) telah bertolak ke Tanimbar untuk meneliti fenomena munculnya pulau baru itu.

Boni pun menyembut baik kedatangan tim dari Mabes TNI Angkatan Laut tersebut.

“Iya dari awal saya berharap agar munculnya pulau ini dapat diteliti lebih jauh, makanya saya larang tidak boleh ada warga yang ke sana lagi,” ujarnya.

Warga sempat cemas

Sebelumnya, sebuah pulau baru tiba-tiba muncul di laut Desa Teineman, Kecamatan Wuar Labobar, Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku usai gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah tersebut dua hari lalu.

Warga sempat cemas lantaran mengira kemunculan dataran seperti pulau baru tersebut berhubungan dengan pertanda bencana.

Mereka pun sempat mengungsi karena khawatir.

Baca juga: Fenomena Munculnya Pulau Baru di Tanimbar Usai Gempa M 7,5 Maluku, Warga Cemas, Ahli Berikan Penjelasan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Ketum GP Ansor Gus Addin Sebut Haerul Amri Aktivis Sejati NU

Regional
Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Polisi Buru Selebgram soal Arisan Bodong di Bengkulu, Kerugian Rp 2 Miliar

Regional
Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Hadi Santoso Gantikan Quatly Abdulkadir Alkatiri Jadi Wakil Ketua DPRD Jateng

Regional
Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Terobos Palang Pintu, Motor Terserempet Kereta di Banyumas, 2 Orang Tewas

Regional
Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Laporkan Pelecehan Seksual, Mahasiswi PKL Jadi Tersangka UU ITE

Regional
4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

4 Selat Strategis Pelayaran Dunia yang Ada di Kawasan Indonesia

Regional
Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Bocah SD di Brebes Diduga Jadi Korban Pencabulan Tetangga, Modus Pelaku Pinjamkan Ponsel

Regional
Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Pengangguran Terbanyak di Banten Lulusan SMK, BPS: Lulusan SD Paling Banyak Bekerja

Regional
Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Kasus Ayah Perkosa Anak Terungkap saat Korban Ketakutan di Pojok Ruangan

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Ratusan Ribu Suara Pemilu di Babel Tidak Sah, KPU Siapkan Pengacara

Regional
2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

2.540 Ekor Burung Liar Diselundupkan ke Jawa, Diduga Hasil Perburuan Hutan Lampung

Regional
HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

HUT Ke-477 Kota Semarang, Pemkot Semarang Beri Kemudahan Izin Nakes lewat Program L1ON

Kilas Daerah
Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Polda NTT Bentuk Tim Gabungan Ungkap Kasus Penemuan Mayat Terbakar di Kota Kupang

Regional
Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Ketua Nasdem Sumbar Daftar Pilkada Padang 2024

Regional
Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Sopir Innova Tewas Diduga Serangan Jantung dan Tabrak 2 Mobil di Solo

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com