AMBON, KOMPAS.com- Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto bersama rombongan meninjau daerah yang terdampak gempa M 7,5 di Kepualaun Tanimbar, Maluku, Kamis (12/1/2023).
Baca juga: Update Dampak Gempa M 7,5 Maluku: 359 Rumah Rusak, 8 Korban Luka, 400 Warga Mengungsi
Kunjungan Kepala BNPB ke Taninbaar itu untuk memastikan upaya penanganan berjalan optimal usai gempa magnitudo 7,5 mengguncang wilayah Kabupaten Kepulauan Tanimbar pada Selasa (10/1/2023).
Kepala BNPB Suharyanto bersama rombongan tiba di Bandara Internasional Pattimura Ambon pada pukul 07.00 WIT. Suharyanto lalu memimpin Rapat Koordinasi Penanganan Bencana Maluku di VIP Bandara Internasional Pattimura pada pukul 08.30 WIT.
Baca juga: Tak Hanya Pulau Baru, Luapan Lumpur Membentuk Kawah Muncul di Tanimbar Maluku
“Kemudian Kepala BNPB beserta rombongan langsung bertolak menuju Saumlaki, Kabupaten Kepulauan Tanimbar menggunakan transportasi udara untuk mengunjungi lokasi terdampak gempa bumi,” kata Kepala usat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB Abdul Muhari dalam keterangan tertulis pada Kompas.com, Kamis.
Abdul Muhari menyatakan, Gubernur Maluku Murad Ismail telah menetapkan status tanggap darurat usai gempa M 7,5 melalui Surat Keputusan No 86 Tahun 2023 dan Bupati Kepulauan Tanimbar melalui Surat Keputusan Nomor 361/10 Tahun 2023.
Adapun status tanggap darurat bencana di wilayah itu akan berlaku selama 14 hari ke depan terhitung saat musibah gempa itu terjadi.
“Tanggap darurat berlangsung selama 14 hari, terhitung sejak tanggal 10 hingga 24 Januari 2023,” katanya.
Baca juga: Kantor Desa di TTS Hancur akibat Gempa M 7,5 Maluku
Abdul Muhari mengungkapkan berdasarkan data yang dihimpun oleh Pusat Pengendalian Operasi (Pusdalops) BNPB per Rabu (11/1/202) pukul 19.00 WIB tercatat 203 unit rumah rusak ringan, 5 unit rumah rusak sedang dan 15 unit rumah rusak berat di Kabupaten Kepualaun Tanimbar.
Selain rumah, gempa di daerah itu juga ikut merusak lantai 3 Kantor Bupati Tanimbar dan Tribun Lapangan Mandriak, serta 7 gedung gereja mengalami rusak berat.
“Selain itu, kerusakan fasilitas pendidikan di Kabupaten Kepulauan Tanimbar masing-masing 1 unit Sekolah Menengah Atas Negeri dan Sekolah Menengah Pertama Kristen,” katanya.
Baca juga: 290 Rumah di Maluku Rusak akibat Gempa M 7,5, Paling Banyak di Tanimbar
Gempa juga ikut merusak fasilitas kesehatan meliputi 1 unit Rumah Sakit Umum Daerah, 5 unit Puskesmas, serta 3 unit fasilitas kesehatan militer.
Sementara data kerusakan rumah warga di Kabupaten Maluku Barat Daya tercatat sebanyak 87 unit rusak ringan, 32 unit rusak sedang, 22 unit rusak berat serta 7 gereja rusak berat.
Pemerintah Provinsi Maluku telah telah menyalurkan bantuan logistik untuk Kabupaten Kepulauan Tanimbar dan Maluku Barat Daya berupa beras, tikar, selimut, tenda gunung, dan perlengkapan kebutuhan anak.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.