Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Disdik Banjarmasin Larang Siswa Bawa Lato-lato ke Sekolah

Kompas.com - 11/01/2023, 14:11 WIB
Andi Muhammad Haswar,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BANJARMASIN, KOMPAS.com - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan (Kalsel) melarang siswa memainkan lato-lato di sekolah.

Pelarangan itu dituangkan dalam Surat Edaran yang ditandatangani Kepala Disdik Kota Banjarmasin, Nuryadi.

Baca juga: Disdik Balikpapan Belum Larang Lato-lato di Sekolah, Ini Alasannya

Menurut Nuryadi, permainan lato-lato dapat memberikan dampak negatif jika dimainkan di sekolah, seperti mengganggu proses belajar mengajar, cedera, hingga kerusakan fasilitas sekolah.

"Menginstruksikan satuan pendidikan untuk membuat edaran tertulis yang bersifat persuasif kepada siswa untuk melarang membawa permainan lato-lato ke sekolah," ujar Nuryadi dalam keterangannya, Rabu (11/1/2023).

Siswa yang membawa lato-lato kata Nuryadi memang tidak sesuai jika dimainkan dilingkungan sekolah.

"Mengingat viralnya permainan lato-lato dikalangan siswa akan tetapi penggunaannya tidak sesuai pada tempatnya," tambahnya.

Dengan dikeluarkannya Surat Edaran tentang pelarangan siswa membawa lato-lato ke sekolah, Nuryadi berharap agar setiap orang tua siswa mengawasi anak-anaknya.

"Mengimbau kepada orang tua untuk mengawasi anaknya dan memastikan keamanan anak-anaknya dalam memainkan lato-lato agar tidak membahayakan diri sendiri dan orang lain," pungkasnya.

Baca juga: Kronologi Bibir Anak 5 Tahun di Sukabumi Sobek akibat Terkena Lato-lato Temannya, Harus Mendapat 4 Jahitan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Sempat Jadi Bupati Karanganyar Selama 26 Hari, Rober Christanto Maju Lagi di Pilkada

Regional
Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Antisipasi Banjir, Mbak Ita Instruksikan Pembersihan dan Pembongkaran PJM Tanpa Izin di Wolter Monginsidi

Regional
Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Soal Wacana DPA Dihidupkan Kembali, Mahfud MD Sebut Berlebihan

Regional
Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Baliho Bakal Cawalkot Solo Mulai Bermunculan, Bawaslu: Belum Melanggar

Regional
Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Ayah di Mataram Lecehkan Anak Kandung 12 Tahun, Berdalih Mabuk sehingga Tak Sadar

Regional
Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Jembatan Penghubung Desa di Kepulauan Meranti Ambruk

Regional
Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Universitas Andalas Buka Seleksi Mandiri, Bisa lewat Jalur Tahfiz atau Difabel

Regional
Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Pemkab Bandung Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut dari BPK RI

Regional
Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Berikan Pelayanan Publik Prima, Pemkab HST Terima Apresiasi dari Gubernur Kalsel

Regional
Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Penculik Balita di Bima Ditangkap di Dompu, Korban dalam Kondisi Selamat

Regional
Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Candi Ngawen di Magelang: Arsitektur, Relief, dan Wisata

Regional
Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Pria di Magelang Perkosa Adik Ipar, Korban Diancam jika Lapor

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com