TERNATE, KOMPAS.com – Bentrokan dua kelompok pemuda terjadi pada akhir Desember 2022 di Desa Lelief Sawai, Kecamatan Weda, Kabupaten Halmahera Tengah, Maluku Utara.
Kapolres Halmahera Tengah AKBP Zulfikar Iskandar mengatakan, kondisi di Desa Lelilef Sawai, Kecamatan Weda saat ini telah kondusif.
Baca juga: UPDATE Covid-19 di Sulteng, Sultra, Maluku, Malut, Papua, dan Papua Barat 5 Januari 2023
Meski demikian, kata Kapolres, saat ini masih ada 200 personel dari TNI dan Polri disiagakan. Terdiri dari 1 SSK pasukan TNI 732 Banau dan 1 SSK dari Brimob Polda Malut.
“Tadi malam saya bersama dengan Dandim, tokoh masyarakat, tokoh adat dan pemuda duduk bersama menyampaikan apa yang menjadi langkah-langkah kepolisian dan mereka menerima semua terutama diproses sesuai jalur hukum,” kata Zulfikar Iskandar ketika dihubungi Kompas.com, Jumat (06/1/2023).
Baca juga: Pesona Kepulauan Widi yang Dikabarkan Akan Dilelang, Pulau Terindah di Maluku Utara
Kapolres menjelaskan, bentrokan terjadi berawal lantaran masalah minuman keras yang melebar ke cekcok hingga perkelahian.
“Pada prinsipnya awal mula akar masalah konsumsi miras, saling tegur, tersinggung, tidak terima dan saling serang. Karena itu, kemarin kami sudah musnahkan 9 ton minuman keras jenis Cap Tikus,” ujar Kapolres.
Dari bentrokan tersebut, dikabarkan ada satu korban meninggal dari salah satu anggota kelompok.
Sekitar 21 orang saksi dari kedua belah pihak diamankan untuk dimintai keterangan. Saat ini proses penyelidikan masih berjalan.
Kapolres mengatakan, gelar perkara akan dilakukan di Polda Maluku Utara.
Kapolres mengimbau kepada kedua kelompok agar sama-sama menahan diri dan tidak terpancing isu yang tak bisa dipertanggungjawabkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.