Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Saya Sampaikan ke Ibu Mau Bunuh Istri, Ibu Bilang Terserah Kamu"

Kompas.com - 06/01/2023, 15:51 WIB
Fitri Rachmawati,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com- Suami di Lombok Tengah berinisial MR (20) membunuh istrinya sendiri dibantu oleh ibu kandung dan sang kakak.

MR mengaku telah menyampaikan rencana akan membunuh istrinya, FS (19) pada sang ibu S (49).

"Saya sampaikan langsung pada ibu saya, saya mau bunuh istri saya, terus ibu saya bilang,  terserah kamu, itu istrimu," ungkap MR pada Kompas.com di Mapolres Lombok Tengah, Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Detik-detik Suami, Mertua dan Ipar Kerja Sama Bunuh IRT di Lombok Tengah, Bermula Minta Dibuatkan Kopi

MR mengaku kesal lantaran sang istri pulang ke rumah orangtuanya di Lombok Timur sebulan lebih.

Menurut MR, FS menolak ketika dijemput hingga tiga kali agar mau kembali ke tempat tinggal suami di Dusun Pondok Komak, Desa Lantan.

FS akhirnya bersedia mengikuti suaminya. Namun pelaku mengaku, istrinya menjadi malas membantu pekerjaan rumah dan hanya sibuk di kamar dengan handphonnya.

Puncaknya, FS menolak ketika sang suami memintanya membuatkan kopi.

Baca juga: Cerita Sedih di Balik Kasus Istri Dibunuh Suami, Ibu Mertua, dan Ipar di Lombok, Korban dan Pelaku Menikah Dini

"Terus dia mau pulang ke rumahnya saja, membuat saya kesal, disuruh buat kopi enggak pernah mau, itu alasan saya membunuhnya," kata MR.

Semula MR berencana akan membunuh FS di tahun baru atau Minggu (1/1/2023) namun niat tersebut diurungkan karena suasana di rumah belum sepi.

Di hari itu pula, sang istri minta izin ke ibu mertuanya agar diperbolehkan pergi ke kawasan wisata dekat desanya, Danau Biru bersama tetangga.

Baca juga: Ini Alasan Suami, Mertua, dan Ipar Berkomplot Bunuh IRT di Lombok Tengah

Pada Selasa (3/1/2023) saat rumah sepi, MR akhirnya memutuskan membunuh istrinya.

MR sempat meminta uang bensin pada sang istri sebelum mengantar ayahnya ke hutan. 

"Saat rumah kosong, saya minta dia buatkan kopi dia masih tetap cuek, saya marah dan memukul pipinya, lalu mencekiknya hingga dia tidak sempat berteriak. Kakak saya saya panggil memegang kakinya hingga dia benar benar tak berdaya, lalu ibu saya minta ambil tali untuk menggantung di kusen," kata MR memaparkan peristiwa pembunuhan itu.

MR mengaku menyesal bukan karena kehilangan istrinya, tapi karena harus berhadapan dengan hukum dan dipenjara.

"Ya menyesal, sudah seperti ini," katanya.

Baca juga: Kasus IRT di Lombok Dibunuh Suami dan Mertua, Keluarga Korban: Kami Awasi Proses Hukumnya

MR mengaku menikahi istrinya di usia muda. Perkenalan dengan sang istri terjadi sangat singkat.

"Saya menikah 2021, lupa bulan apa, waktu itu banyak komunikasi di Facebook, seminggu, langsung saya nikahi," kata MR.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Korupsi Pembangunan Hotel Rp 22,6 Miliar, Eks Bupati Kuansing Ditahan

Regional
Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Kronologi Siswa SMP Bunuh Bocah 7 Tahun di Sukabumi, Korban Disodomi Dua Kali oleh Pelaku

Regional
Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Ibu Rumah Tangga Pengedar Sabu di Balikpapan Ditangkap, Barang Bukti 33,5 Gram

Regional
Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu 'Bres'

Truk Tabrak Truk di Bawen Tewaskan 1 Orang, Warga: Dari Atas Kencang, lalu "Bres"

Regional
Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Pegawai Ditangkap Kasus Perdagangan Burung, Bea Cukai Kalbagbar: Bukan Penyelundupan

Regional
Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Penimbun Solar Subsidi Ditangkap Saat Tidur di Salatiga, Kantongi 19 Nomor Pelat Kendaraan

Regional
Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Wujudkan SDM Unggul, Gubernur Kalteng Sugianto Luncurkan Berbagai Program Pendidikan

Regional
Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Terjatuh Saat Jual Babi di Pasar, Seorang Petani di Sikka Meninggal

Regional
Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan 'Contraflow'

Jalan Pantura Demak-Kudus Tersendat Lagi, Polisi Belakukan "Contraflow"

Regional
Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Berencana Kuras Isi Minimarket, Komplotan Bandit sampai Sewa Mobil untuk Kabur

Regional
Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Istri Mantan Bupati Ikut Ramaikan Bursa Pilkada Banyumas

Regional
Video Viral Pendaki Nyalakan 'Flare' di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Video Viral Pendaki Nyalakan "Flare" di Gunung Andong, Pengelola Merasa Kecolongan

Regional
Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Curhat Anak Korban Pembunuhan yang Mayatnya Disimpan Dalam Koper di Cikarang

Regional
Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Korupsi Modal Bank, Mantan Kepala Bappeda Bireuen Divonis 3 Tahun Penjara

Regional
Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Ratusan Polisi Dikerahkan Amankan Krui World Surf 2024

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com