Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perekam Celana Dalam Perempuan di Bandung Raup Rp 100 Juta dari Jualan Video

Kompas.com - 06/01/2023, 15:40 WIB
M. Elgana Mubarokah,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Kapolresta Bandung Kombes Pol Kusworo Wibowo mengatakan, tersangka pengintip pakaian dalam wanita di Kabupaten Bandung, Jawa Barat, meraup keuntungan sebesar Rp 100 juta dalam satu tahun.

Keuntungan tersebut hasil memperjualbelikan video pakaian dalam wanita. Total, kata dia, tersangka berhasil membuat 2.980 video dan 307 foto.

Ia menjelaskan, usai melakukan aksinya, tersangka langsung mengedit video atau foto tersebut secara mandiri.

"Dia melakukan aksinya sendiri, kemudian mengedit video atau fotonya juga sendiri," katanya, ditemui Jumat (6/1/2023).

Baca juga: Polisi Tangkap Pengintip dan Perekam Celana Dalam Perempuan di Bandung

Agar bisa meraup keuntungan yang besar, tersangka terlebih dahulu membuat akun twitter dengan nama @Tu Kang No'ong.

Akun tersebut dimanfaatkan olehnya untuk memikat member yang ingin memiliki video-video hasil ia mengintip pakaian dalam korban.

Tersangka, terlebih dahulu mengunggah video tersebut di twitter. Namun, durasi video yang diunggah itu tidak berlangsung lama, melainkan hanya beberapa detik saja.

"Jadi nantinya setelah diunggah, kemudian ada yang berminat maka tersangka akan mengalihkan ke media Telegram," ungkapnya.

Setelah konsumen masuk ke salah satu akun telegram, maka akan diarahkan untuk mengakses beberapa akun lainnya.

Baca juga: Pria di Gunungkidul Curi Celana Dalam Wanita untuk Ritual

Agar bisa menikmati video hasil aksi tersangka, konsumen harus merogoh kocek sebesar Rp 50.000 sampai Rp 100.000.

"Dari hasil penjualan video tersangka berhasil mengumpulkan uang hingga seratus juta," bebernya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Banjir Demak Berangsur Surut, Ribuan Orang Tinggalkan Pos Pengungsian

Regional
Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Kualitas Rendah, Beras Lokal di Kebumen Kurang Diminati meski Harganya Turun

Regional
Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Diduga Hendak Perang Sarung, Puluhan Pelajar di Demak Diamankan Polisi

Regional
SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

SPBU di Jalan Utama Kabupaten Semarang Diperiksa untuk Mencegah Kecurangan

Regional
Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Peringati Jumat Agung, Remaja di Magelang Rasakan Penyaliban Yesus

Regional
Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Aktivitas Gunung Marapi Meningkat, Wagub Audy Minta Warga Waspada

Regional
Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Jalan Rusak Pasca Banjir di Demak Ditargetkan Rampung Sebelum Lebaran

Regional
Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Sebelum Bunuh Mantan Anak Buah, Bos Madu di Banten Konsumsi 10 Pil Koplo

Regional
Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Depresi Hamil di Luar Nikah, Remaja Putri di Jepara Bekap dan Buang Bayinya ke Sungai

Regional
Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Harvey Moeis Jadi Tersangka, Kasus Bermula dari Anjloknya Ekspor PT Timah Tbk

Regional
Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Jalan Salib di Pulau Sumba, Angkat Isu Kerusakan Alam yang Jadi Masalah Zaman Modern

Regional
150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

150 Kios di Pasar Cipungara Subang Hangus Terbakar, Damkar Kesulitan Padamkan Api

Regional
Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Sebanyak 78.572 Keluarga Berisiko Stunting di Bengkulu

Regional
Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Nyamar Jadi Sopir Ojek Online, Pria di Malang Curi Tas Pemilik Warung Nasi

Regional
Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat 'Long Weekend'

Polresta Cirebon Siaga Kepadatan Pemudik Awal Saat "Long Weekend"

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com