Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak dan 2 Kali Suara Ledakan di Gunung Mereki Bikin Cemas Warga

Kompas.com - 06/01/2023, 15:22 WIB
Rosyid A Azhar ,
Robertus Belarminus

Tim Redaksi


GORONTALO, KOMPAS.com – Masyarakat Desa Pelita Hijau Kecamatan Bone, Pantai Kabupaten Bone, Bolango, resah akibat ada gerakan tanah misterius di atas Gunung Mereki.

Akibat kejadian misterius ini, Sungai Aladi yang biasanya mengalirkan air jernih sekarang terlihat keruh, kondisi ini menyulitkan warga.

“Informasi awal yang kami terima dari warga yang naik di atas, ada gerakan tanah di Gunung Mereki, ada lumpur yang turun dari gunung tersebut,” kata warga Desa Pelita Hijau, Abd Rahman Barisi, Jumat (6/1/2023).

Dari informasi ini, masyarakat desa semakin resah karena dikhawatirkan Sungai Aladi yang menjadi sumber air bersih akan tertutup lumpur.

Baca juga: Kasus Pemerkosaan Gadis di Bawah Umur Saat Malam Tahun Baru, Polres Gorontalo Tetapkan 5 Tersangka

“Saat ini, Sungai Aladi keruh terus-menerus. Padahal, di wilayah kami kemarau. Biasanya kalau tidak ada hujan, air sungai sangat jernih,” ucap dia.

Merespons keluhan warga ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bone Bolango menurunkan tim reaksi cepat (TRC) menuju lokasi.

Tim ini juga berkoordinasi dengan Camat Bone Pantai, kepala Desa Pelita Hijau, Polsek serta Koramil Bone Pantai.

Setelah turun lapangan, Kepala BPBD Bone Bolango Yoan Achril Babyonggo mengatakan, warga desa telah mendengar suara ledakan dari atas lebih dari 2 pekan lalu.

Dari sumber suara ini didapati adanya lumpur yang turun dari gunung.

 

“Diperkirakan ledakan di atas lebih dari 2 kali,” kata Achril.

Dia mengatakan, warga dan pemerintah Desa Pelita Hijau juga sudah melakukan penulusuran ke lokasi, pada saat itu juga mendengar ledakan dari lokasi gunung tersebut.

Dia juga menerima laporan ketakutan masyarakat Desa Pelita Hijau yang khawatir terjadinya tanah longsor dan banjir bandang yang akan menimpa permukiman mereka.

Baca juga: Kronologi Kapolsek Batudaa Pantai Gorontalo Tampar 4 Warga, Berujung Pencopotan dari Jabatannya

“Pemerintah desa dan kecamatan telah meminta bantuan ke Pemerintah Bone Bolango agar dapat menurunkan tim dari geologi dan lingkungan hidup agar dapat meneliti dan mencari tahu penyebab kejadian tersebut, sekaligus memberikan bantuan dalam mengatasi lumpur yang keluar dari Gunung Mereki,” ujar dia.

Hingga saat ini, misteri lumpur yang datang dari Gunung Mereki belum terpecahkan.

Warga desa yang mencoba naik ke atas belum bisa melihat langsung karena kondisi alam dan akibat luapan lumpur sehingga tidak memungkinkan sampai di atas gunung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Mengenal Gunung Sindoro yang Letusannya Pernah Hilangkan Sebuah Kota

Regional
Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Komedi Putar Roboh di Lampung, Baut Tiang Penyangga Ternyata Sudah Berkarat

Regional
Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Kasus Karyawan Koperasi di Lombok Dibunuh Pimpinannya, Jasad Korban Digantung agar Dikira Bunuh Diri

Regional
Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Jelang Idul Adha, Belasan Domba di Bantul Yogyakarta Hilang

Regional
Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Gunung Ibu Kembali Alami Erupsi, Sejumlah Desa Dilanda Hujan Abu

Regional
Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus 'Study Tour' di Subang

Sederet Fakta Terbaru Kasus Kecelakaan Bus "Study Tour" di Subang

Regional
Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Mantan Ajudan Ganjar Kembalikan Formulir Cawagub Tegal ke PDI-P, Ingin Perjuangkan Tanah Kelahiran

Regional
Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Ini Tips Menghindari Penipuan Modus QRIS Palsu

Regional
Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Dinilai Membahayakan, Satu Bangunan di Padang Dibongkar

Regional
Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Kronologi Santriwati di Inhil Dianiaya Pengemudi Kapal Pompong

Regional
Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Sakit Saat di Bandara Hasanuddin, Keberangkatan Satu Calon Jemaah Haji Asal Polman Ditunda

Regional
Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Ijtima Ulama di Bangka, Wapres Tekankan 4 Manhaj Atasi Masalah Bangsa

Regional
Mengintip 'Solo Investment And Public Service Expo 2024', Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Mengintip "Solo Investment And Public Service Expo 2024", Urus Dokumen Sambil Belanja di Mal Paragon

Regional
Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Diduga Selewengkan Dana Bantuan Parpol Rp 89 Juta, Ini Kata PSI Solo

Regional
Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Kakek di Kalsel Cabuli Cucunya, Tepergok Ibu Korban dan Langsung Diusir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com