Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hama Ulat Grayak Serang Tanaman Jagung di Sikka, Petani Resah

Kompas.com - 06/01/2023, 13:53 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Para petani di Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) resah lantaran tanaman jagung yang sudah berusia satu bulan diserang hama ulat grayak.

Oma Mia (67) petani di Desa Nele Urung, Kecamatan Nele, Kabupaten Sikka mengungkapkan, hampir setengah hektare tanaman jagung miliknya diserang hama.

"Tanaman jagung milik saya itu sekarang sudah usia satu bulan tapi banyak yang rusak karena terserang hama," ujar Mia saat ditemui di Nele Urung, Jumat (6/1/2023).

Ia menyebutkan, tanaman jagung yang rusak terserang hama lebih banyak pada bagian daun, pucuk dan batang.

Baca juga: Ditinggal Suami Merantau, Seorang IRT di Sikka Perkosa Bocah Lelaki di Bawah Umur

Mia mengaku hampir setiap harinya ia bersama suami membersihkan ulat yang menempel pada batang dan daun. Namun upaya itu belum membuahkan hasil.

Bahkan, lanjutnya, jumlah tanaman jagung yang terserang hama terus bertambah.

"Kami harap bantuan obat dari pemerintah, sehingga tanaman jagung nantinya bisa mendapat hasil yang baik," pintanya.

Petani lainnya, Sil (45) mengungkapkan hal serupa. Ia menerangkan, lebih dari setengah hektare tanaman jagung diserang hama ulat grayak.

Ia mengatakan, sudah kali kedua tanaman jagung miliknya diserang hama.

"Lebih banyak menyerang pada bagian daun. Tahun lalu juga seperti ini tapi hasil panen tidak mengalami penurunan yang drastis. Semoga tahun ini juga sama," pintanya.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sikka Yohanes Emil Satriawan membenarkan bahwa hama ulat grayak telah menyerang tanaman jagung di sejumlah wilayah.

Di antaranya, Kelurahan Beru, Kota Baru, Lepolima, Waioti, Nangameting, Desa Watu Gong, Watuliwung, Tanah Duen, Watumilok, dan Hoder.

"Hasil pantau saya rata-rata hampir sebagian tanaman jagung telah terserang hama," ujar Yohanes dalam keterangannya, Jumat.

Baca juga: Pria di Sikka Kabur Usai Tikam Teman Sendiri, Polisi: Masih dalam Pengejaran

Yohanes menduga, tanaman jagung yang diserang hama karena kondisi hujan yang tidak stabil.

Kendati demikian, lanjutnya, banyak petani sudah melakukan penanganan dengan menyemprot dan mematikan ulat saat membersihkan tanaman.

"Saya bersama Koordinator Pengamat Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) sudah melihat langsung kondisi tanaman jagung petani. Kami tindaklanjuti segera agar tanaman jagung petani ada hasilnya yang baik,” katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Kronologi Mobil Terbakar di Jalan Sumbawa dan Terjun ke Jurang

Regional
Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Di Acara Halalbihalal, Kadis Kominfo Sumut Ajak Jajarannya Langsung Fokus Bekerja

Regional
Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Pemkot Tangerang Ingin Bangun Lebih Banyak Community Center yang Multifungsi

Kilas Daerah
BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

BMKG Prediksi Gelombang Tinggi dan Hujan Lebat di Wilayah Papua dan Maluku

Regional
Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Rumah Terbakar di Kampar, Korban Sempat Selamatkan Sepeda Motor Saat Tabung Gas Meledak

Regional
Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Berpotensi Jadi Tersangka, Polisi Buru Sopir Bus ALS yang Tewaskan 1 Penumpang di Agam

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

[POPULER NUSANTARA] Penemuan Kerangka Manusia di Gunung Slamet | Penipuan Katering Buka Puasa di Masjid Sheikh Zayed

Regional
4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

4.299 Hektare Sawah Gagal Panen Selama Banjir Demak, Produksi Beras Terancam Menurun Tahun Ini

Regional
Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Curhat Korban Penipuan Katering Masjid Syeikh Zayed, Pelaku Orang Dekat dan Bingung Lunasi Utang

Regional
Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Imbas Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Ditutup hingga Besok

Regional
Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com