Setelah itu, uang itu diberikan kepada anaknya yang kemudian melakukan uji coba dan mengunggahnya ke media sosial.
"Barang bukti uang palsu pecahan Rp 100.000 tersebut sudah dihancurkan oleh Metu pada saat dites keaslian uang palsu tersebut dengan direndam di dalam air sehingga hancur," ujar dia.
Baca juga: 2.773 Warga Terdampak Banjir di Kupang, Pemprov Salurkan Bantuan dan Perbaiki Jembatan
Terhadap kejadian itu, Ariasandy mengimbau warga agar selalu teliti dalam membedakan uang asli dan palsu.
"Bila menemukan uang palsu, segera lapor ke polisi untuk ditindaklanjuti," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.