Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Hamil Ditandu Melintasi Jembatan yang Putus Akibat Banjir di Kupang

Kompas.com - 01/01/2023, 20:22 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah tayangan video seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ditandu melintasi jembatan yang putus akibat banjir di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.

Dalam video berdurasi 39 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat ibu hamil itu ditandu puluhan warga bersama sejumlah anggota TNI dan Polri, kemudian diturunkan secara estafet ke sisi lainnya untuk dibawa ke rumah sakit rujukan.

Sebagian warga, polisi dan TNI yang berdiri di ujung jembatan, menerima ibu yang tidur menyamping itu dengan hati-hati.

Warga yang menyaksikan kejadian itu sempat dibuat tegang, karena proses evakuasi berlangsung dramatis, lantaran posisi warga dan TNI serta Polri berdiri di ujung jembatan dengan posisi miring. Namun, akhirnya ibu hamil itu berhasil dievakuasi dengan selamat.

Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Sikka Ditandu 9 Km Menuju Puskesmas

Kejadian itu dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kupang Timur, Inspektur Satu Djoni Lapuisaly.

"Tadi saya juga berada di lokasi dan membantu evakuasi ibu hamil itu. Kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita," ujar Djoni, kepada Kompas.com, Minggu (1/1/2022) malam.

Ibu hamil itu dibawa dari Puskesmas Sulamu menggunakan mobil ambulans dan rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang.

Proses evakuasi lanjut dia, berjalan dengan aman dan lancar.

"Tadi setelah dievakuasi, ibu hamil itu lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans milik RSUD Naibonat, yang telah menunggu di ujung jembatan," kata Djoni.

Djoni mengaku, hari ini ada tiga pasien rujukan RSUD Naibonat, yang melintasi jembatan putus di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur.

Pasien pertama kata dia, korban kecelakaan lalu lintas dibantu melintasi jembatan itu sekitar pukul 09.00 Wita.

Kemudian ibu hamil pada pukul 11.00 Wita dan seorang warga lainnya yang menderita sakit, dibantu menyeberang jembatan itu pada pukul 12.00 Wita.

Baca juga: Jatuh dari Pohon, Warga Tana Toraja Ditandu Belasan Kilometer Naik Turun Gunung

Menurut Djoni, tak ada jalan alternatif membuat tiga pasien itu terpaksa melintasi jembatan yang putus tersebut.

Pemerintah setempat, dibantu TNI dan Polri, saat ini telah membuat jalan alternatif melintasi sungai. Namun, hanya beberapa mobil saja yang bisa melintas karena masih terjadi banjir.

Sementara terkait perbaikan jembatan, Kompas.com telah mencoba menghubungi Pemda setempat tetapi belum mendapat jawaban hingga berita ini ditayangkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Geng Motor Tawuran Dalam Permukiman di Bandar Lampung, Warga Sebut 1 Orang Tewas

Regional
Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Harga Anjlok dan Cold Storage Tak Memadai, Nelayan di Aceh Terpaksa Buang 3 Ton Ikan

Regional
Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Pilkada Banten 2024, Gerindra-Demokrat Ingin Lanjutkan KIM di Banten

Regional
Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Pengusaha Kerajinan Tembaga Boyolali Ditemukan Tewas di Rumahnya, Diduga Dibunuh

Regional
Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Puncak Gunung Lewotobi NTT Hujan Deras, Warga Diimbau Waspadai Banjir Lahar

Regional
Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Pagi Berdarah, Suami di Ciamis Bunuh dan Mutilasi Istri di Jalan Desa

Regional
Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Kapal Logistik dari Malaysia Karam di Perairan Kepulauan Meranti

Regional
SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

SDN 52 Buton Terendam Banjir, Pagar Sekolah Terpaksa Dijebol

Regional
Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Tantang Mahyeldi pada Pilkada Sumbar, Bupati Solok Daftar ke Nasdem

Regional
Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Kemeriahan BBI BBWI dan Lancang Kuning Carnival di Riau, dari 10.000 Penari hingga Ratusan UMKM dan Ekonomi Kreatif

Regional
Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Bersengketa di MK, Penetapan Kursi DPRD Bangka Belitung Tertunda

Regional
Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Banjir Luwu, Korban Meninggal Jadi 10 Orang, 2 Masih Dicari

Regional
Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Capaian Keuangan Sumsel, Nilai Ekspor 503,09 Juta Dollar AS hingga NTUP Naik 1,5 Persen 

Regional
Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Pemprov Sumsel dan Pemerintah Kanada Perkuat Kerja Sama Tangani Perubahan Iklim lewat Sektor Pertanian

Regional
Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Gempa Bumi Magnitudo 4,9 Guncang Sumba Barat Daya NTT

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com