KUPANG, KOMPAS.com - Sebuah tayangan video seorang ibu hamil yang hendak melahirkan ditandu melintasi jembatan yang putus akibat banjir di Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), viral di media sosial.
Dalam video berdurasi 39 detik yang diperoleh Kompas.com, terlihat ibu hamil itu ditandu puluhan warga bersama sejumlah anggota TNI dan Polri, kemudian diturunkan secara estafet ke sisi lainnya untuk dibawa ke rumah sakit rujukan.
Sebagian warga, polisi dan TNI yang berdiri di ujung jembatan, menerima ibu yang tidur menyamping itu dengan hati-hati.
Warga yang menyaksikan kejadian itu sempat dibuat tegang, karena proses evakuasi berlangsung dramatis, lantaran posisi warga dan TNI serta Polri berdiri di ujung jembatan dengan posisi miring. Namun, akhirnya ibu hamil itu berhasil dievakuasi dengan selamat.
Baca juga: Jalan Rusak, Ibu Hamil di Sikka Ditandu 9 Km Menuju Puskesmas
Kejadian itu dibenarkan Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Kupang Timur, Inspektur Satu Djoni Lapuisaly.
"Tadi saya juga berada di lokasi dan membantu evakuasi ibu hamil itu. Kejadiannya sekitar pukul 11.00 Wita," ujar Djoni, kepada Kompas.com, Minggu (1/1/2022) malam.
Ibu hamil itu dibawa dari Puskesmas Sulamu menggunakan mobil ambulans dan rencananya akan dirujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Naibonat, Kabupaten Kupang.
Proses evakuasi lanjut dia, berjalan dengan aman dan lancar.
"Tadi setelah dievakuasi, ibu hamil itu lalu dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil ambulans milik RSUD Naibonat, yang telah menunggu di ujung jembatan," kata Djoni.
Djoni mengaku, hari ini ada tiga pasien rujukan RSUD Naibonat, yang melintasi jembatan putus di Desa Oelatimo, Kecamatan Kupang Timur.
Pasien pertama kata dia, korban kecelakaan lalu lintas dibantu melintasi jembatan itu sekitar pukul 09.00 Wita.
Kemudian ibu hamil pada pukul 11.00 Wita dan seorang warga lainnya yang menderita sakit, dibantu menyeberang jembatan itu pada pukul 12.00 Wita.
Baca juga: Jatuh dari Pohon, Warga Tana Toraja Ditandu Belasan Kilometer Naik Turun Gunung
Menurut Djoni, tak ada jalan alternatif membuat tiga pasien itu terpaksa melintasi jembatan yang putus tersebut.
Pemerintah setempat, dibantu TNI dan Polri, saat ini telah membuat jalan alternatif melintasi sungai. Namun, hanya beberapa mobil saja yang bisa melintas karena masih terjadi banjir.
Sementara terkait perbaikan jembatan, Kompas.com telah mencoba menghubungi Pemda setempat tetapi belum mendapat jawaban hingga berita ini ditayangkan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.