Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu Melahirkan Ditandu Lintasi Persawahan Licin hingga Luapan Banjir Bandang

Kompas.com - 17/10/2022, 10:02 WIB
Junaedi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

POLEWALI MANDAR, KOMPAS.com – Lantaran kampung halamannya terisolasi karena banjir bandang Sabtu (15/10/2022), seorang ibu yang hendak melahirkan di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, harus ditandu menerjang air hingga sawah yang licin.

Ibu hamil tersebut terpaksa dievakuasi ke kampung tetangga di Dusun Riso, Desa Riso, Kecamatan Tapango, untuk bersalin.

Nosi, nama ibu hamil itu, ditandu keluarganya bersama tim relawan sejauh satu kilometer melewati jalan rusak, area persawahan yang licin, hingga menerobos banjir di Sungai Kalimbua.

Baca juga: Perjuangan Pasien Kritis di Mamuju, Ditandu Naik Perahu 7 Kilometer ke Puskesmas Terdekat

Dia harus dibawa dengan tandu karena banjir yang melanda Kecamatan Tapango membuat akses jalan ke rumahnya di Dusun Tiga dan dua dusun tetangganya terputus total.

Selama perjuangan membawa Nosi, keluarga dan tim relawan jatuh bangun terpeleset di jalan licin dan pematang sempit.

"Terpaksa ditandu karena mobil ambulans tidak bisa masuk untuk menjemput ibu melahirkan, termasuk warga yang sakit dan mebutuhkan layanan kesehatan," jelas Sakaria, salah satu anggota kelaurga.

Harmiani, relawan PMI Polewali Mandar menuturkan, pihaknya menerima informasi jika ada perempuan yang hendak melahirkan, namun tak bisa diakses petugas medis karena jembatan yang menghubungkan desa terputus.

Hamriani bersama tim pun bergerak cepat menelusuri informasi keberadaan Nosi, dan menemukannya sedang berada di rumahnya, berjuang melahirkan anaknya.

"Kita dapat info dari warga kalau ada seorang ibu yg mau melahirkan, makanya kami langsung jemput menggunakan mobil di titik yang terakhir yang bisa dijangkau mobil karena jalan ke sana terputus karena banjir," ucapnya.

Supaya ibu dan bayinya tidak mengalami risiko yang berbahaya, tim serga mengevakuasi ke puskesmas pembantu terdekat.

Tim relawan dan warga yang mengevakuasi ibu yang sedang berjuang melahirkan anaknya ini menghadapi kendala termasuk situasi medan yang tidak mudah.

Tak hanya melintasi areal perswwahan melalaui pematang sempit, tim juga harus menaklukkan banjir agar bisa menyebrangsungai dan sampai ke pusat kesehatan.

Nosi dievakuasi ke jalan terdekat yang bisa dijangkau kendaraan, sebelum ibu hamil ini dievakuasi keluarga dan tim kesehatan menuju pustu di desa Riso.

Baca juga: Ambulans Tak Bisa Masuk, Warga Kritis di Mamuju Harus Ditandu Sejauh 1 Km dan Naik Perahu 7 Km untuk Berobat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com