Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dampak Cuaca Ekstrem, 1 Hektare Lahan Jagung di Sumbawa Rusak

Kompas.com - 03/01/2023, 13:11 WIB
Susi Gustiana,
Krisiandi

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Lahan jagung seluas 1 haktre milik Juprianto (42) di kelompok tani (Poktan) Pelita Jaya di kecamatan Moyo Hilir, kabupaten Sumbawa rusak karena hujan deras dan angin kencang pada awal 2023.

Seperti diketahui cuaca ekstrem sepekan ini melanda Kabupaten Sumbawa. Bencana alam angin kencang, hujan deras dan gelombang tinggi di hari Sabtu hingga Senin itu tidak hanya berdampak pada rusaknya atap rumah dan pohon tumbang, dampaknya juga dirasakan petani yang mengalami kerugian cukup besar karena kerusakan lahan.

Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Sumbawa, Ni Wayan Rusmawati yang ditemui Selasa (3/1/2023) membenarkan adanya kerusakan jagung di lahan milik Juprianto tersebut.

Baca juga: Dampak Cuaca Ekstrem di Sumbawa, Pohon Tumbang Sebabkan Arus Utama menuju Bima Sempat Putus

"Umur jagungnya 66 hari. Kerusakannya sedikit-sedikit atau spot-spot tergantung bagian yang tertiup angin kencang. Masih ada yang tidak tertiup angin," kata Wayan akrab pejabat ini disapa.

Wayan mengakui lahan jagung satu hektar milik Juprianto itu tidak bisa diselamatkan lagi.

Ia menjelaskan, untuk tanaman jagung ketika batang sudah patah akibat tertiup angin kencang maka tidak bisa diselamatkan, berbeda dengan padi yang masih bisa diselamatkan dengan mengikat batangnya.

"Karena kerusakan tidak terlalu banyak, kami tidak bisa ajukan bantuan berupa bibit dan lainnya ke pemerintah pusat. Kecuali satu desa atau ribuan hektare yang rusak akibat banjir atau angin kencang baru kita usulkan," sebut Wayan.

Lebih jauh Wayan menuturkan, petani di Sumbawa baru mulai menanam jagung dan padi saat puncak musim hujan di akhir Desember 2022 hingga awal Januari 2023. Ia berharap apa yang dialami Juprianto tidak dialami oleh petani lainnya.

Baca juga: Lindungi Nelayan dari Cuaca Ekstrem, Ganjar Minta Bupati/Wali Kota Buat Edaran Larangan Melaut

Ia memprediksi, Juprianto sudah mulai menanam jagung sejak awal November 2022 karena saat awal Januari jagungnya sudah mulai tinggi.

Saat disinggung mengenai kerusakan jagung ratusan hektare di Kecamatan Lunyuk, Wayan mengaku belum ada laporan dari petani maupun penyuluh di lapangan.

"Belum ada laporannya, kami belum bisa pastikan apakah betul ada kerusakan jagung akibat cuaca ekstrem di kecamatan Lunyuk tersebut atau tidak," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Resmikan Co-working Space BRIN Semarang, Mbak Ita Sebut Fasilitas Ini Akan Bantu Pemda

Kilas Daerah
Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Penertiban PKL di Jambi Ricuh, Kedua Pihak Saling Lapor Polisi

Regional
Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Pria di Kudus Aniaya Istri dan Anak, Diduga Depresi Tak Punya Pekerjaan

Regional
Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Setelah PDI-P, Ade Bhakti Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada di PSI

Regional
Soal 'Study Tour', Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Soal "Study Tour", Bupati Kebumen: Tetap Dibolehkan, tapi...

Regional
Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Ingin Bantuan Alat Bantu Disabilitas Merata, Mas Dhito Ajak Warga Usulkan Penerima Bantuan

Regional
Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Anak Wapres Ma'ruf Amin Maju Pilkada Banten 2024

Regional
Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Gagal Jadi Calon Perseorangan di Pangkalpinang, Subari Lapor Bawaslu

Regional
Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Kain Gebeng, Kain Khas Ogan Ilir yang Nyaris Punah

Regional
Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Bocah SD di Baubau Terekam CCTV Mencuri Kotak Amal, Uangnya untuk Beli Makan

Regional
Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan 'Stunting'

Pemprov Babel Luncurkan Gerakan Eliminasi Kemiskinan dan "Stunting"

Regional
Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Jokowi ke Sumbar Besok, Kunjungi Korban Banjir Lahar di Agam dan Tanah Datar

Regional
Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Kronologi Guru di Jombang Jadi Tersangka Usai Siswa Cedera karena Bermain di Kelas

Regional
Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Sudah 9 Nama Daftar Pilkada di PKB Brebes, Siapa Saja Mereka?

Regional
Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Komplotan Pencuri Motor Matik di Batam Ditangkap, Pelaku Pakai Atribut Ojol

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com