Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cuaca Buruk dan Gelombang Tinggi, Kapal Perintis Dilarang Berlayar Lewati Laut Banda

Kompas.com - 27/12/2022, 16:43 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com- Cuaca buruk dan gelombang tinggi di perairan Maluku membuat otoritas Pelabuhan Ambon menunda semua keberangkatan kapal perintis dan kapal tradisional yang akan berlayar dari Pelabuhan Ambon menuju Banda, Kabupaten Maluku Tengah.

Diketahui, tinggi gelombang di perairan Laut Banda saat ini bisa mencapai empat meter.

Baca juga: 1 Rumah Warga di Ambon Terbakar, Diduga karena Arus Pendek

Manager Operasi PT. Pelni Ambon Muhamad Assagaff mengatakan, penundaan pelayaran kapal perintis dan semua kapal tradisional yang melewati rute laut Banda dilakukan demi keselamatan.

“Kapal perintis dan semua kapal tradisional yang berlayar melalui jalur laut Banda saat ini ditunda keberangkatannya,” kata Assagaff kepada Kompas.com saat dikonfirmasi via telepon, Selasa (27/12/2022).

Baca juga: Mahasiswi di Ambon yang Hilang Usai Pamit Mengerjakan Tugas Kelompok Ditemukan

Dia mengatakan, Kapal Perintis Sabuk Nusantara 72 yang sedianya akan berlayar dari Ambon menuju Kepulauan Tanimbar juga ditunda keberangkatannya karena kapal itu melewati perairan Laut Banda.

“Karena kapal ini juga jalurnya lewat Laut Banda dan itu sangat berbahaya sekali untuk pelayaran,” sebutnya.

Sementara untuk Kapal Sabuk Nusantara 107 telah bertolak dari Pelabuhan Ambon menuju Pulau Seram Senin kemarin.

“Kalau yang diizinkan berangkat itu 107 tujuan Pulau Seram, itu dia tidak lewat Laut Banda,” ujarnya.

Ia mengakui Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Maritim Ambon telah mengeluarkan peringatan dini soal kondisi cuaca di perairan laut Maluku.

Baca juga: 25 Anggota Polisi di Maluku Dipecat Sepanjang 2022, Paling Banyak karena Desersi, Narkoba dan Asusila

Kondisi cuaca di Laut Banda disebut buruk, disertai dengan gelombang tinggi mencapai empat meter.

“Dari BMKG kan sudah keluarkan peringatan dini, kalau Laut Banda itu kondisi cuaca lagi buruk dan gelombang snagat tinggi jadi kalau mau lewat ke sana itu sama saja bunuh diri,” katanya.

Ia menambahkan penundaan pelayaran kapal perintis dan kapal tradisional yang melewati peraiaran laut Banda itu akan dilakukan hingga cuaca benar-benar normal kembali.

“Kalau dari BMKG itu sampai tanggal 1 Januari, tapi kita akan lihat kondisi cuaca kalau sudah membaik penundaan akan dicabut tapi kalau cuaca belum memungkinkan penundaan akan tetap dilakukan,” sebutnya.

Baca juga: BMKG: Gempa M 5,9 di Maluku Tenggara Barat karena Aktivitas Subduksi Lempeng Laut Banda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Aziz Minta Restu di Hadapan Massa, Terkait Pilkada Magelang?

Regional
Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Cerita Awal Mula Marliah Pensiunan PNS Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia

Regional
Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,8 Guncang Seram Bagian Timur Maluku, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Pencarian Pria yang Hilang Diterkam Buaya di Ende Berlanjut

Regional
WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

WN Papua Nugini Ditangkap karena Membawa Dua Butir Amunisi

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com