Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Peringati Sejarah Pengibaran Bendera Merah Putih Pertama di Maluku

Kompas.com - 27/12/2022, 16:34 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Peristiwa pengibaran bendera Merah Putih pertama di provinsi Maluku 71 tahun silam diperingati seluruh warga dan pemerintah desa Hitu Mesing, kecamatan Leihitu, kabupaten Maluku Tengah.

Upacara yang berlangsung penuh hikmah itu dipusatkan di pelataran rumah raja desa Hitu Mesing, Selasa (27/12/2022).

Upacara peringatan pengibaran bendera Merah Putih pertama di Maluku itu dipimpin Sekretaris Daerah Malukum Sadli le.

Seluruh pejabat forum pimpinan daerah kabupaten Maluku Tengah dan pimpinan TNI Polri ikut hadir dalam keggiatan tersebut. Kegiatan itu juga ikut dihadiri tokoh adat, masyarakat, tokoh agama pimpinan dan Anggota Legiun Veteran RI dan seluruh raja se jazirah Leihitu.

Baca juga: Biografi Haji Salahuddin bin Talabuddin, Pejuang Merah Putih dari Halmahera yang Mendapat Gelar Pahlawan Nasional

Adapun dalam upacara tersebut tim penggerek dan pengibar bendera menjalankan tugas mengibarkan bendera dengan sempurnah.

Upacara tersebut sendiri dilakukan untuk mengenang kembali sejarah heroik pengibaran bendera Merah Putih pertama di Maluku yang dilakukan para pemuda dan pejuang di desa Hitu Mesing pada 27 desember 1949 atau tepatnya 73 tahun silam.

“Saya percaya kita semua yang hadir saat ini, sangat menghargai dan menaruh rasa hormat yang tinggi kepada para pejuang yang menunjukkan keberanian tersebut,” kata Gubernur Maluku Murad Ismail dalam sambutan tertulis yang dibacakan Sekretaris Daerah Maluku, Sadli le dalam upacara tersebut.

Murad menyatakan semangat patriotisme yang telah diwariskan para pendahulu harus terus digelorakan oleh semua anak bangsa di Maluku untuk tetap bersatu, menjaga soliditas dan solidaritas antar sesama orang besasudara.

Menurutnya peristiwa pengibaran bendera Merah Putih pertama di Maluku yang berlangsung di desa Hitu Meisng 73 tahun silam itu harus dapat dijadikan refleksi oleh generasi saat ini untuk terus meningaktkan rasa cinta terhadap tanah air bangsa dan Negara.

“Karena itu kita harus memegang teguh nilai-nilai juang yang terkandung dalam peristiwa penaikan bendera Merah Putih 73 tahun silam itu. Saya percaya bahwa masyarakat di kecamatan Leihitu mewarisi nilai nilai semangat perjuangan para pendahulu,” katanya.

Dalam kesempatan itu ia juga mengingatkan warga di wilayah itu agar dapat menunjukkan komitmen dan dukungannya untuk menyukseskan berbagai program kerja baik pemerintah pusat maupun pemerintah daerah demi tewujudnya kesejahteraan seluruh masyarakat.

Baca juga: Bentangkan Bendera 1.001 Meter, Kirab Merah Putih di Jateng Pecah Rekor Lepdrid

“Termasuk agenda strategis di tahun 2023 yaitu, tahapan pelaksanaan pemilu legislatif, presiden dan kepala daerah yang akan digelar tahun 2024,” ujarnya.

Tak lupa, Pemerintah provinsi Maluku juga menyampaikan terima kasih dan apresiasi yang tinggi kepada Raja Negeri Hitu Mesing dan seluruh pihak terkait, yang telah menyiapkan dan mensukseskan kegiatan tersebut, sehingga berlangsung dengan aman dan tertib.

“Kepada Raja dan seluruh masyarakat Negeri Hitu Messing saya ucapkan terima kasih dan apresiasi yang tinggi atas terselenggaranya kegiatan ini,” katanya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Pakar Undip Sebut Karimunjawa Bakal Tenggelam jika Tambak Udang Dibiarkan

Pakar Undip Sebut Karimunjawa Bakal Tenggelam jika Tambak Udang Dibiarkan

Regional
Lantik Tiga Pj Bupati, Pj Gubernur Jateng Sampaikan Pesan Ini

Lantik Tiga Pj Bupati, Pj Gubernur Jateng Sampaikan Pesan Ini

Regional
Mengenal Tradisi Sekaten di Keraton Surakarta

Mengenal Tradisi Sekaten di Keraton Surakarta

Regional
Kapal Kargo Terbakar di Perairan Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Kapal Kargo Terbakar di Perairan Lampung, 26 Awak Dievakuasi

Regional
Ayah Kandung di Lampung Timur Tega Cabuli Anak Saat Istri Pergi Belanja

Ayah Kandung di Lampung Timur Tega Cabuli Anak Saat Istri Pergi Belanja

Regional
Terjawabnya Teka-teki soal Sosok 'Mawar' di Video PSI, Ternyata Kaesang

Terjawabnya Teka-teki soal Sosok "Mawar" di Video PSI, Ternyata Kaesang

Regional
Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Kronologi, Penyebab dan Korban Jiwa

Sederet Fakta Kecelakaan Maut di Exit Tol Bawen Semarang, Kronologi, Penyebab dan Korban Jiwa

Regional
Hanung Resmi Jadi Pj Bupati Banyumas, Ini Profilnya

Hanung Resmi Jadi Pj Bupati Banyumas, Ini Profilnya

Regional
7 Calon Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia via Batam

7 Calon Pekerja Migran Ilegal Diselamatkan Saat Hendak Diberangkatkan ke Malaysia via Batam

Regional
Mengaku Tak Suka Tempe, Jirayut Sebut Mendoan Khas Banyumas Rasanya Enak

Mengaku Tak Suka Tempe, Jirayut Sebut Mendoan Khas Banyumas Rasanya Enak

Regional
Viral, Video 2 Mobil Tangki Ugal-ugalan di Palembang, Pengemudinya Mengaku Iseng

Viral, Video 2 Mobil Tangki Ugal-ugalan di Palembang, Pengemudinya Mengaku Iseng

Regional
Lagi, Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Tiga Maskapai 'Delay'

Lagi, Asap Ganggu Penerbangan di Bandara Syamsuddin Noor Banjarbaru, Tiga Maskapai "Delay"

Regional
Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bawen, Selamat Usai Merangkak Lewat Jendela Mobil yang Pecah

Kesaksian Korban Kecelakaan Maut Bawen, Selamat Usai Merangkak Lewat Jendela Mobil yang Pecah

Regional
Sekeluarga di Semarang Tabrak Kereta Api saat Hendak Beri Les Privat, Satu Tewas di Lokasi

Sekeluarga di Semarang Tabrak Kereta Api saat Hendak Beri Les Privat, Satu Tewas di Lokasi

Regional
Kaesang Disebut Sudah Gabung PSI sejak Sepekan Lalu

Kaesang Disebut Sudah Gabung PSI sejak Sepekan Lalu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com