Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi di Ambon yang Hilang Usai Pamit Mengerjakan Tugas Kelompok Ditemukan

Kompas.com - 22/12/2022, 15:11 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Lisdawati Rehalat (20), mahasiswi Politeknik Kesehatan (Poltekes) Ambon yang dilaporkan hilang usai berpamitan mengerjakan tugas akhirnya ditemukan.

Korban ditemukan dalam kondisi selamat di Desa Alang, Kecamatan Leihitu Barat, Kabupaten Maluku Tengah, Kamis (22/12/2022) dini hari.

“Sudah ditemukan, tapi kita keluarga tidak bisa menjelaskan lebih lanjut, kami mohon dipahami nanti lebih jelasnya ditanyakan saja ke polisi,” kata paman korban, Fauzi Rehalat paman, kepada Kompas.com, Kamis.

Kepala Seksi Humas Polres Pulau Ambon dan Pulau-Pulau Lease Ipda Moyo Utomo yang dikonfirmasi secara terpisah mengakui korban telah ditemukan dalam keadaan selamat.

“Benar. Sudah ditemukan,” ujarnya kepada Kompas.com.

Menurut Moyo, polisi membawa korban ke Polres Pulau Ambon untuk dimintai keterangan terkait kejadian itu.

Baca juga: Mahasiswi di Ambon Dilaporkan Hilang Usai Pamit Kerja Tugas, Keluarga Lapor Polisi

“Kondisi korban sehat, dan tadi malam sampai subuh sudah kita mintai keterangannya,” katanya.

Moyo belum mau membeberkan penyebab korban hilang usai berpamitan mengerjakan tugas kelompok bersama teman-temannya.

Ia juga belum mau menjelaskan secara rinci apa saja yang dialami korban selama tiga hari tak pulang ke rumah setelah dilaporkan hilang oleh keluarganya.

“Semua masih diselidiki dulu, untuk selengkapanya nanti kita tunggu hasil penyelidikan dari Reskrim, jadi sementara ini masih diperiksa masih diselidiki,” ungkapnya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Calon Gubernur-Wagub Babel Jalur Perseorangan Harus Kumpulkan 106.443 Dukungan

Regional
Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Keuchik Demo di Kantor Gubernur Aceh, Minta Masa Jabatannya Ikut Jadi 8 Tahun

Regional
Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Hilang sejak Malam Takbiran, Wanita Ditemukan Tewas Tertutup Plastik di Sukoharjo

Regional
Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Diduga Janjikan Rp 200.000 kepada Pemilih, Caleg di Dumai Bakal Diadili

Regional
39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

39 Perusahaan Belum Bayar THR Lebaran, Wali Kota Semarang: THR Kewajiban

Regional
Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Gadaikan Motor Teman demi Kencan dengan Pacar, Pri di Sumbawa Dibekuk Polisi

Regional
Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Digigit Anjing Tetangga, Warga Sikka Dilarikan ke Puskesmas

Regional
Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Elpiji 3 Kg di Kota Semarang Langka, Harganya Tembus Rp 30.000

Regional
Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Motor Dibegal di Kemranjen Banyumas, Pelajar Ini Dapat HP Pelaku

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Penipuan Katering Buka Puasa, Pihak Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Suara

Regional
Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Setelah 2 Tahun Buron, Pemerkosa Pacar di Riau Akhirnya Ditangkap

Regional
Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Cemburu, Pria di Cilacap Siram Istri Siri dengan Air Keras hingga Luka Bakar Serius

Regional
Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Buntut Kasus Korupsi Retribusi Tambang Pasir, Kades di Magelang Diberhentikan Sementara

Regional
Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com