PEKANBARU, KOMPAS.com - Masroni (38), warga Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Riau, kini tinggal seorang diri.
Istrinya, Arita (45) dan seorang bayinya, Rizky Arma Farhan (9 bulan), meninggal dunia akibat dibunuh.
Mereka itu dibunuh oleh dua orang remaja berinisial F (15) dan NA (17), yang saat ini sudah mendekam dalam penjara setelah ditangkap polisi.
Pejabat sementara (Ps) Kepala Subseksi Penerangan Masyarakat Kepolisian Resor (Kasubsi Penmas Polres) Inhu Aipda Misran mengatakan, Masroni masih dalam keadaan trauma.
"Masih trauma, tapi sudah mulai pemulihan," kata Misran saat ditanya Kompas.com melalui pesan WhatsApps, Senin (26/12/2022).
Namun, pada saat kejadian ditemukan istri dan bayinya tewas, Masroni kerap kali pingsan.
Masroni yang bekerja sebagai buruh tani belum kuat untuk tinggal sendirian di rumahnya.
Baca juga: Remaja 15 dan 17 Tahun Bunuh Ibu dan Bayi di Riau Terancam 10 Tahun Penjara
Misran menyebut, Masroni kini tinggal ke rumah orangtuanya yang masih berada di Kecamatan Rengat Barat.
"Masroni ini anaknya cuma satu, yang meninggal dunia (akibat dibunuh) itu. Sekarang dia ngungsi ke rumah orangtuanya," sebut Misran.
Sementara untuk kedua pelaku, Misran menambahkan, saat ini ditahan di Rutan Polsek Rengat Barat.
Sebagaimana diberitakan, Polres Inhu mengungkap kasus tewasnya Arita (45) dan bayinya, Rizky Arma Farhan (9 bulan) di Desa Pematang Jaya, Kecamatan Rengat Barat, Kabupaten Inhu, Riau, yang terjadi, Rabu (21/12/2022).
Kapolres Inhu AKBP Bachtiar Alponso mengatakan, kedua pelaku masih di bawah umur.
"Dua orang pelaku pembunuhan yang kami amankan, berinisial F (15) dan NA (17). Mereka masih di bawah umur," ungkap Bachtiar kepada Kompas.com melalui keterangan tertulis, Sabtu (24/12/2022) malam.
Kedua pelaku ditangkap tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Inhu dan Polsek Rengat Barat, Jumat (23/12/2022).
Kepada polisi, F dan NA mengakui telah membunuh kedua korban.
"Setelah korban dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret mayat korban ke semak-semak di samping rumah korban," kata Bachtiar.
Baca juga: Mayat Ibu dan Bayi yang Ditemukan di Riau Ternyata Korban Pembunuhan, Pelaku Masih Remaja
F kemudian memposisikan mayat korban sehingga seolah-olah jadi korban pemerkosaan. Bayi korban juga dibunuhnya.
Kedua pelaku membunuh ibu dan bayi, karena sakit hati kepada suami korban.
"Pelaku sakit hati karena sering dimarahi oleh suami korban bernama Masroni," ungkap Bachtiar.
Baca juga: Tangisan Bayi Perempuan Terbungkus Plastik Hitam Hebohkan Warga Kudus
Ia menjelaskan, sebelumnya kedua pelaku bersama dengan teman-temannya mengendarai sepeda motor knalpot bising sering lewat di depan rumah korban.
"Suami korban marah kepada pelaku, karena suara sepeda motor pelaku membuat bising dan mengganggu tidur bayinya," kata Bachtiar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.