SEMARANG, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo berharap konflik di Keraton Kasunanan Solo bisa diselesaikan secara musyawarah. Sebab, pihak yang terlibat konflik masih memiliki ikatan kekeluargaan.
Hal itu disampaikan Ganjar menanggapi konflik yang terjadi di Keraton Solo pada Jumat (23/12/2022) malam.
“Iya sudah ditangani kepolisian. Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan (musyawarah), wong ya mereka keluarga sendiri to,” kata Ganjar saat ditanya wartawan usai menyerahkan bantuan peralatan kedaruratan bencana untuk PMI Jawa Tengah, Senin (26/12/2022).
Baca juga: Saat Keraton Solo Diserbu 50 Orang hingga Terjadi Bentrokan dan 4 Orang Terluka...
Sebelumnya diberitakan, konflik internal Keraton Solo memanas buntut penetapan putra mahkota oleh Paku Buwono XIII beberapa waktu lalu. Bentrokan pun pecah pada Jumat (23/12/2022) sore.
Dua kubu yang terlibat konflik yakni kubu Sasonoputro yang mengatasnamakan Sri Susuhan Pakubuwono (PB) XIII (Hangabehi) dengan kubu Lembaga Dewan Adat (LDA) atau dikenal sebagai Gusti Moeng (Putri PB XIII).
Baca juga: Bentrokan di Keraton Solo, 4 Orang Dilarikan ke RS, Cucu Raja Ditodong Senjata Api
Akibat bentrokan itu, sejumlah orang mengalami luka-luka. Salah satu korban luka adalah putri kedua Sri Susuhunan Pakubuwana XIII, GRAY Devi Lelyana Dewi.
LDA menentang keputusan PB XIII menetapkan putra tunggalnya, Kanjeng Gusti Pangeran Harya (KGPH) Purbaya, hasil pernikahan dengan permaisuri Gusti Kanjeng Ratu PB XIII Hangabehi, sebagai putra mahkota.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.