Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022 : Skenario Kopda Muslimin, Bayar 4 Eksekutor untuk Bunuh Istrinya Demi Perempuan Lain

Kompas.com - 23/12/2022, 18:47 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Khairina

Tim Redaksi

"Setelah itu dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Saat korban Rina Wulandari dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani. Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Setelah melakukan transaksi, para pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli sepeda motor dan emas. Namun, barang-barang tersebut ikut diamankan polisi.

"Kita juga mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api dan empat butir peluru," imbuhnya.

Eksekutor dibayar Rp 120 juta

Lima pelaku penembakan seorang istri prajurit TNI di Semarang, Jawa Tengah memberikan pengakuan bahwa Kopral Dua (Kopda) Muslimin terlibat di dalamnya.

Diketahui Kopral Dua (Kopda) Muslimin merupakan suami korban penembakan yang berinisial R. Saat ini R masih menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang karena luka tembak di perut.

"Dari semua pelaku yang tertangkap mengaku ada keterlibatan suami korban," kata Kapolda Jawa Tengah Irjen Ahmad Luthfi, di Mapolda Jateng, Senin (25/7/2022).

Dia menjelaskan, saat di lokasi kejadian para pelaku lapangan mendapatkan instruksi dari Kopda Muslimin yang saat itu berasal di dalam rumah.

Mereka mendapatkan instruksi melalui telepon," kata dia.

Baca juga: Kondisi Istri Kopda Muslimin, Ventilator Sudah Dilepas dan Bisa Diajak Berkomunikasi

Para pelaku lapangan atau eksekutor yang berjumlah 4 orang itu mendapatkan arahan dari Kopda Muslimin agar menembak istrinya yang kedua kalinya.

"Tembakan pertama tak mematikan, kembali ke posko dapat instruksi dari suami dari Kopda Muslimin untuk mendapatkan tembakan kedua," ungkapnya.

Luthfi menyebut jika tembakan pertama tak tepat sasaran sehingga tembus. Sementara itu, tembakan kedua berhasil bersarang di perut korban.

"Setelah itu dibawa ke rumah sakit," imbuhnya.

Saat korban R dibawa ke rumah sakit, Kopda Muslimin masih menemani. Tak berselang lama, Kopda Muslimin melakukan transaksi dengan para eksekutor.

"Ada uang Rp 120 juta untuk kompensasi kepada para pelaku," kata dia.

Setelah melakukan transaksi, para pelaku menggunakan uang tersebut untuk membeli sepeda motor dan emas.

Namun, barang-barang tersebut ikut diamankan polisi.

"Kita juga mengamankan barang bukti satu pucuk senjata api dan empat butir peluru," imbuhnya.

Eksekutor penembakan ditangkap

Tim gabungan TNI dan Polri berhasil menangkap satu pelaku penembakan istri prajurit TNI di Banyumanik, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Irwan Anwar mengatakan, pelaku yang ditangkap merupakan eksekutor penembakan dengan korban berinisial Rina Wulandari.

"Pelaku eksekutor sudah ditangkap oleh polisi," jelasnya saat dikonfirmasi, Jumat (22/7/2022).

Untuk itu, dia kembali menegaskan agar para pelaku yang lain untuk segera menyerahkan diri ke aparat kepolisian.

"Yang lain segera menyerahkan diri," tegasnya.

Dia menjelaskan, pelaku ditangkap saat mencoba melarikan diri melalui perbatasan Kota Semarang dan Kabupaten Demak hari ini.

"Pelaku ditangkap saat masih di wilayah Kota Semarang," ujarnya.

Secara tegas, Irwan mengaku sudah mengantongi identitas para pelaku. Termasuk dalang di balik penembakan istri prajurit TNI tersebut.

"Dalam waktu dekat bakal ditangkap pada pelaku," imbuhnya.

Kelabui aparat

Terduga pelaku penembakan istri prajurit TNI di Kota Semarang sempat mengubah warna sepeda motor Ninja yang terekam CCTV untuk mengelabui aparat.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol. Irawan Anwar mengatakan, saat diamankan, salah satu motor ada yang sudah diubah warna untuk kamuflase.

"Sepeda motor Ninja yang digunakan pelaku diubah warnanya dari hijau muda ke hijau tua untuk menghilangkan jejak," ungkap Irawan melalui keterangan resminya, Jumat (22/7/2022).

Baca juga: Sosok W Teman Dekat Kopda Muslimin, Tak Tahu Kekasihnya Punya Istri, Menolak Saat Diajak Kabur

Dia menjelaskan, dua sepeda motor yang digunakan oleh pelaku ditemukan oleh petugas di dua lokasi yang berbeda.

"Dua kendaraan itu kami temukan di Pamularsih (Kota Semarang) dan Sayung (Kabupaten Demak)," kata dia.

Dia memastikan, berdasarkan video yang terekam CCTV dua kendaraan itulah yang digunakan oleh pelaku untuk melakukan aksi penembakan kepada prajurit TNI.

"Kendaraan tersebut kita sita di rumah temannya," ungkap Irawan.

Dia menjelaskan, sampai saat ini tim gabungan TNI dan Polri masih melakukan pengejaran terhadap terduga pelaku yang sedang bersembunyi.

"Saya minta untuk para pelaku segera menyerahkan diri," harapnya.

Pasalnya, tim gabungan TNI dan Polri mengklaim sudah mengetahui keluarga dan kelompok terduga pelaku penembakan yang sempat membuat geger warga Kota Semarang.

"Pelaku sudah teridentifikasi," katanya.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Presiden Jokowi Gowes dan Sapa Warga di Mataram, Didampingi Mentan Amran

Regional
Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Kronologi Pria di NTT Diduga Setubuhi Putri Kandungnya hingga Melahirkan Dua Orang Anak

Regional
Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Menilik Produksi Ikan Panggang di Demak, Sulap Limbah Pabrik Jadi Rupiah

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Bawa Ganja 141 Kilogram Ganja, Oknum Polisi di Padang Panjang Ditangkap, Dikendalikan dari Lapas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Update Erupsi Gunung Ruang, Hujan Abu di Bandara Sam Ratulangi dan Status Tanggap Darurat

Regional
Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Mengabdi Tanpa Batas meski Honor Setipis Kertas...

Regional
Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Sejarah dan Makna Lambang Tut Wuri Handayani atau Logo Kemendikbudristek

Regional
Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Abu Vulkanik Gunung Ruang Selimuti Bandara Sam Ratulangi Manado

Regional
3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

3 Hari Dicari, Penambang yang Tertimbun Galian Batu Bara Belum Ditemukan

Regional
Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Cerita Penumpang Pesawat Terdampak Penutupan Bandara Sam Ratulangi, Terancam Tak Bisa Liburan ke Luar Negeri

Regional
Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Gempa M 5,5 Terjadi di Halmahera Barat, Tak Berisiko Tsunami

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com