Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaleidoskop 2022: Korban Begal Jadi Tersangka di NTB karena Bunuh 2 Pelaku

Kompas.com - 23/12/2022, 10:40 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

KOMPAS.com - P (30) dan OWP (21) ditemukan tak bernyawa di Jalan Raya Desa Ganti, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Minggu (10/4/2022) sekitar pukul 1.30 Wita.

Tak lama berselang, polisi dari Polres Lombok Tengah berhasil mengungkap motif di balik kematian keduanya.

Polisi mengungkapkan, kedua pria tersebut merupakan pelaku begal yang terbunuh oleh korbannya yang melawan.

"Mereka berdua meninggal akibat berduel dan mendapat perlawanan dari korbannya," kata Wakapolres Lombok Tengah, Kompol Ketut Tamiana, dalam keterangan pers, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Pembegal Amaq Sinta yang Masih Anak Divonis 6 Bulan Pembinaan

Tamiana mengatakan, polisi pun langsung menangkap dua pelaku pembegalan lainnya, W (32) dan H (17).

Peristiwa itu bermula ketika Murtede alias Amaq Sinta (34) yang akan menuju Lombok Timur diadang oleh empat orang begal.

"Ketika keempat pelaku akan mengambil sepeda motor milik Murtede, dia berusaha melakukan perlawanan dengan masing-masing membawa senjata tajam," ujar Tamiana.

Saat melihat kedua temannya tersungkur oleh senjata yang dibawa korban begal, kedua pelaku lainnya, W dan H pun sempat melarikan diri.

Korban begal jadi tersangka

Usai melakukan pemeriksaan kepada korban dan kedua pelaku begal, polisi kemudian menetapkan Murtede alias Amaq Sinta sebagai tersangka dalam kasus tersebut.

Baca juga: Buron Sebulan, Begal Pembunuh Pelajar SMP yang Dibuang ke Selokan Ditangkap

Polisi beralasan, Murtede tetaplah pelaku pembunuhan meski hal itu dilakukan sebagai upaya pembelaan diri dari tindak kejahatan yang dilakukan para begal.

Menanggapi keputusan tersebut, puluhan warga menggeruduk kantor Polres Lombok Tengah, pada Rabu (13/4/2022).

"Kita membela diri dari ancaman bahaya pembunuhan, kita melakukan pembelaan, masa kita yang bersalah," ungkap seorang warga bernama Alus Darmiah dalam orasinya.

"Saya minta bapak Kapolres mengkaji ulang kasus Saudara M, dan kami minta agar M segera dibebaskan," lanjutnya.

Merespons tuntutan massa, Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono menyampaikan, pihaknya telah melakukan kerja profesional dalam menangani kasus ini demi kenyamanan masyarakat Lombok Tengah.

Baca juga: Kalah Judi Online, Mahasiswa Asal Medan Prank Polisi dengan Mengaku Korban Begal

"Kami sudah melakukan kegiatan-kegiatan pemeriksaan, dan tidak usah khawatir, kami akan memberikan hal yang terbaik untuk masyarakat Lombok Tengah," ucap Hery.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Gempa M 6,5 Guncang Garut, Terasa sampai Jakarta

Regional
Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo, Gibran: Diundang Datang, Semua Teman

Regional
Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Kesaksian Pengelola Parkir Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Menembak Setelah Mintai Karcis

Regional
Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Buka Manasik Haji, Bupati Arief: Pemkab Blora Siap Dukung Jemaah dari Persiapan hingga Kepulangan

Regional
Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Bupati Dadang Supriatna Apresiasi Peran FKDT dan Fokus Sejahterakan Guru Mengaji

Regional
Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Gibran Hadiri Halalbihalal Partai Golkar Solo

Regional
Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Mengenal Kain Tenun Motif Renda yang Dibeli Sandiaga Uno di Bima

Regional
Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Asyik Judi Online, Oknum PNS di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Maksimalkan Potensi Blora, Bupati Arief Minta Masukkan dari Kemenko Perekonomian dan Guru Besar Unnes

Regional
5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

5 Tradisi Pacuan Tradisional di Indonesia, Tidak Hanya Karapan Sapi

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto yang Tewas Ditembak Baru Bekerja Seminggu

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Gempa M 5,2 Guncang Maluku, BPBD: Tak Ada Kerusakan

Regional
Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Bandara Supadio Hanya Layani Penerbangan Domestik, Warga Pontianak Merasa Dirugikan

Regional
Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Gempa M 5,2 Guncang Tanimbar Maluku, Tak Berpotensi Tsunami

Regional
Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Deputi 1 KSP Febry Calvin Tetelepta Daftar Jadi Cagub Maluku dari PDI-P

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com