Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diduga Cabuli Keponakannya yang Masih SMP, Seorang Pria di Sumbawa Ditangkap

Kompas.com - 21/12/2022, 13:51 WIB
Susi Gustiana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMBAWA, KOMPAS.com - Seorang pelajar SMP berinisial G (14), diduga dicabuli pamannya berinisial R (38). Peristiwa itu terjadi saat G dititipkan orangtuanya untuk menginap di rumah sang paman.

Kanit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Sumbawa Aiptu Arifin Setioko mengatakan, peristiwa itu terjadi saat G kedapatan menonton film dewasa di kamar saat menginap di rumah pamannya.

Baca juga: 2 Pria di Sumbawa Tewas Saat Kuras Sumur Sedalam 8 Meter, Diduga Kekurangan Oksigen

R yang melihat keponakannya itu lalu membujuk melakukan hubungan seksual. Korban pun menolak, tetapi R memaksa korban dan melakukan pencabulan.

Tak terima dengan perbuatan pamannya, G melapor kepada orangtuanya pada 14 Desember.

Orangtua korban lalu membuat laporan polisi pada Senin (20/12/2022). Pelaku yang sedang berada di kebun pun ditangkap polisi dan digelandang ke Polres Sumbawa.

"Kasus ini masih kami dalami, keterangan korban juga berubah-ubah. Sementara pelaku sudah diamankan," jelas Arifin.

Berdasarkan hasil visum, korban diduga dicabuli oleh pelaku.

"Pemeriksaan saksi masih akan dilakukan termasuk olah TKP," ungkapnya.

 

Dampak Gawai

Arifin mengimbau agar orangtua lebih memantau dan mengawasi anaknya saat bermain gawai apalagi sampai mengakses konten dewasa.

Sementara itu, Kabid Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) Kabupaten Sumbawa Tati Hariati mengatakan, tingkat kekerasan terhadap anak berawal dari gawai dan konten digital meningkat.

Dari data kasus kekerasan terhadap anak pada Januari sampai awal Desember 2022, sekitar 50 kasus terbanyak itu kekarasan seksual. Sedangkan pada 2021, sekitar 46 kasus.

Baca juga: Pembangunan Sport Center Samota, Pemkab Sumbawa Siapkan Lahan 70 Hektar

Upaya bersama mencegah kekerasan terhadap anak harus melalui kolaborasi lintas sektor.

"Kami ingin mengajak semua pihak kolaborasi untuk pencegahan serta memperkuat ketahanan keluarga," harap Tati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Pikap Pelat Merah Angkut Ribuan Liter Miras di Gorontalo

Regional
Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Pengantin Wanita Tak Datang di Pernikahan, Pria di Lamongan Rugi Rp 24 Juta, Kenal di Medsos

Regional
Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Sempat Tertutup Longsor, Jalur Ende-Wolotopo NTT Sudah Bisa Dilalui Kendaraan

Regional
Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Kronologi Pembunuhan Wanita PSK di Kuta Bali, Korban Ditikam dan Dimasukkan dalam Koper

Regional
7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

7 Bacalon Bupati dan Wakil Bupati Daftar di PDI-P untuk Pilkada Pemalang

Regional
Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Kades Terdakwa Kasus Pemerkosaan di Mamuju Divonis Bebas, Kejari Ajukan Kasasi

Regional
Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Kakak Angkat di Ambon Bantah Telantarkan Adik di Indekos

Regional
7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

7 Pria Perkosa Anak di Bawah Umur di Bangka, 5 Pelaku Masih Buron

Regional
Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Ibu dan Anak di Ende Tertimpa Material Longsor, 1 Tewas

Regional
Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Diduga Dipukuli Anak Kandung Pakai Kursi, Ibu di Palembang: Lama-lama Saya Bisa Mati karena Dia

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Marliah Kaget Tiba-tiba Jadi WNA Malaysia, Padahal Tak Pernah ke Luar Negeri

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com