SEMARANG, KOMPAS.com - Puluhan warga lintas agama di Kota Semarang menyalakan lilin bersama untuk keadilan Iwan Boedi Prasetijo, saksi korupsi yang dibunuh dan mayatnya ditemukan terbakar di kawasan Pantai Marina.
Pantauan di lokasi, para peserta mayoritas memakai baju warna hitam. Mereka mulai menyalakan lilin bersama-sama sejak pukul 19.00 WIB di Kawasan Tugu Muda Semarang.
Aksi menyalakan lilin secara bersama-sama merupakan kegiatan yang diprakarsai oleh Jaringan Lintas Agama untuk Kemanusiaan (Jalak) Kota Semarang.
Baca juga: 14 Seniman Lintas Genre Kompak Pamerkan Karya Seni untuk Solidaritas Iwan Boedi di Semarang
Romo Aloys Budi Purnomo yang juga hadir dalam acara tersebut mengatakan, kasus Iwan Boedi sekarang sudah meluas tidak hanya Kota Semarang namun dunia.
"Kasus Mas Iwan Boedi sekarang sudah meluas tingkat global," jelasnya di Tugu Muda, Kota Semarang, Jumat (16/12/2022).
Tokoh Agama Katolik itu menjelaskan, menyalakan lilin secara bersama-sama di Tugu Muda Semarang juga sebagai pertanda 100 hari kematian Iwan Boedi.
"Sejak 24 Agustus Mas Iwan Boedi hilang tidak hanya tubuhnya, tapi juga sosoknya," ujarnya.
Menurutnya, peristiwa pembunuhan yang menghilangkan nyawa Iwan Boedi merupakan peristiwa kemanusiaan.
"Ini yang melakukan pembunuhan merupakan sosok yang tidak berperikemanusiaan," imbuhnya.
Baca juga: Lebih dari 100 Hari Kasus Pembunuhan Iwan Boedi Saksi Kasus Korupsi di Semarang Belum Terungkap
Sebelumnya, Istri Iwan Boedi, Onee Anggrawati mengatakan, sampai saat ini polisi belum menyampaikan hasil yang signifikan kepada keluarga korban.
"Tapi sampai saat ini kasus masih berjalan di polisi," jelasnya.
Dia tak memungkiri ada perasaan jengkel karena kasus pembunuhan yang menghilangkan nyawa suaminya itu tak kunjung terungkap.
Baca juga: Pembunuhan Iwan Boedi, ICW: Diduga Bagian Mengganggu Pengungkapan Korupsi
"Kalau secara manusiawi pasti ada perasaan jengkel karena apapun peristiwa itu sampai hari ini, lebih dari 100 hari kasus ini belum terungkap," ujarnya.
Meski demikian, dia tetap akan menyerahkan kasus pembunuhan tersebut kepada polisi. Dia meyakini jika kasus pembunuhan yang sedang ditangani polisi akan segera terungkap.
"Jika waktunya nanti pasti akan terungkap. Terimakasih untuk jajaran polisi yang masih mengusut kasus Mas Iwan Boedi," paparnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.