Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tembak Warga, Pamswakarsa Kebun Kelapa Sawit di Lampung Ditangkap

Kompas.com - 16/12/2022, 18:50 WIB
Tri Purna Jaya,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com- Seorang anggota Pamswakarsa PT Barat Selatan Makmur Investindo (PT BSMI) Mesuji ditangkap aparat kepolisian lantaran menembak warga yang memanen kelapa sawit milik perusahaan.

Pelaku disebut menembak lantaran korban mengejar hendak membacoknya.

Kapolres Mesuji AKPB Yuli Haryudo mengatakan peristiwa penembakan itu terjadi pada Kamis (15/12/2022) sekitar pukul 12.00 WIB.

“TKP (tempat kejadian perkara) di areal PT BSMI Blok 29 O dan P, Kecamatan Tanjung Raya,” kata Yudo saat dihubungi, Jumat (16/15/2022).

Baca juga: Polda Sulsel Bongkar Kasus Perdagangan Orang ke Malaysia, Modusnya Dipekerjakan ke Perkebunan Sawit

Pelaku penembakan itu berinisial K (32) warga Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan.

“Pelaku adalah anggota pamswakarsa (mitra pengamanan) PT BSMI,” kata Yudo.

Sedangkan korban berinisial R (32) warga Desa Sri Tanjung, Kecamatan Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji.

Penembakan ini berawal saat pelaku K berpatroli dan mendapati sekelompok massa sedang memasang pelang dan memanen sawit di areal PT BSMI.

Sekitar pukul 12.30 WIB, beberapa anggota pamswakarsa dikepung sekelompok massa di Blok 29 O dan P.

Baca juga: Bubarkan Pembakar Kantor Perkebunan Sawit, Polisi Lepaskan Rentetan Tembakan

Yudo mengatakan dari keterangan yang dihimpun polisi, ketika itu sekelompok massa tersebut mengejar anggota Pamswakarsa dengan membawa parang.

Korban R yang merupakan bagian dari sekelompok massa itu sempat membacok bagian depan sepeda motor anggota Pamswakarsa yakni Hatta (saksi).

“Saksi Hatta bereaksi dengan menembakkan senapan angin ke arah korban. Namun tidak mengenai korban,” kata Yudo.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Gempa M 6,1 Guncang Bula

Regional
Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Suami di Karimun Bunuh Istri Pakai Batang Sikat Gigi

Regional
Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Maju Pilkada Maluku, Eks Pangdam Pattimura Daftar Cagub ke 5 Parpol

Regional
Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Ratusan Ribu Suara Pemilu 2024 di Bangka Belitung Tidak Sah, NasDem Gugat ke MK

Regional
Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Maksimalkan Potensi, Pj Walkot Tangerang Minta Fasilitas Kawasan Kuliner Parlan Dilengkapi

Kilas Daerah
Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Tim SAR Gabungan Kembali Temukan Jasad Korban Banjir Bandang Luwu

Regional
Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Seorang Petani di Sikka NTT Dikeroyok hingga Babak Belur, 3 Pelaku Ditangkap

Regional
KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

KKB Ancam dan Rampas Barang Jemaat Gereja di Pegunungan Bintang

Regional
Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Geng Motor Tawuran Tewaskan Pelajar SMA di Lampung, 2 Orang Jadi Tersangka

Regional
Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Ayah Perkosa Putri Kandung di Mataram Saat Istri Kerja sebagai TKW

Regional
Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Tanah Orangtua Dijual Tanpa Sepengetahuannya, Adik Bacok Kakak di Kampar

Regional
Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Warga Cianjur Kaget Wanita yang Dinikahinya Ternyata Seorang Pria

Regional
Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Saiful Tewas Usai Ditangkap Polisi, Istri: Suami Saya Buruh Tani, Tak Terlibat Narkoba

Regional
KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

KLB Diare di Pesisir Selatan Sumbar, Ada 150 Kasus dan 4 Orang Meninggal

Regional
Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Guru Honorer di Maluku Dipecat Setelah 11 Tahun Mengabdi, Pihak Sekolah Berikan Penjelasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com