Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja dan Terorisme Jadi Perhatian Pemerintah Saat Perayaan Natal di Semarang

Kompas.com - 16/12/2022, 16:18 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang akan fokus menyiagakan pengamanan gereja dan aksi terorisme saat perayaan Hari Natal dan tahun baru (Nataru) 2023.

Plt Wali Kota Semarang Hevearita Gunaryanti Rahayu mengatakan, pengamanan tempat ibadah menjadi salah satu fokus utama Pemkot Semarang.

"Kita akan perhatikan masalah pengamanan tempat ibadah. Lalu juga masalah terorisme yang perlu diperhatikan juga," jelasnya saat ditemui di Polrestabes Semarang, Jumat (16/12/2022).

Baca juga: Car Free Night Kota Lama Semarang akan Ditutup Selama Perayaan Natal di Gereja Blenduk

Menurutnya, Kota Semarang merupakan kota singgah yang akan banyak didatangi wisatawan dari luar kota. Untuk itu, perempuan yang akrab dipanggil Mbak Ita itu akan menyiagakan lalu lintas. "Sehingga nanti bagaimana pola lalu lintasnya bisa diatur," ujarnya.

Selain itu, dia juga meminta dinas terkait untuk menyiagakan harga kebutuhan pokok, seperti cabai, telur, beras, dan minyak, agar tak terjadi lonjakan harga.

"Perlu adanya pengawasan agar harga tak stabil," paparnya.

Di lokasi yang sama, Kepala Dinas Perhubungan Kota Semarang Endro P Martanto menambahkan, Dishub Kota Semarang sudah menyiagakan sekitar 350 anggota untuk melakukan pengamanan di beberapa titik keramaian Kota Semarang.

"Ada 300 sampai 350 personel yang sudah disiagakan," paparnya.

Sebanyak empat posko terpadu yang berada di Tugu Muda Semarang, Pedurungan, Kantor Dishub Semarang, dan Simpang Lima Semarang akan kembali disiagakan.

Baca juga: Menjelang Natal dan Tahun Baru, PD Pasar Jaya Gelar Pangan Murah 16-31 Desember 2022

"Akan serentak dimulai 23 Desember," jelasnya.

Endro juga sudah diwanti-wanti oleh Menteri Perhubungan untuk mensiagakan kegiatan lintas sektoral seperti peningkatan arus balik dari Kota Semarang.

"Ada peningkatan 15 persen dari tahun sebelumnya," imbuhnya.

Menurutnya, peningkatan arus balik pada Nataru tahun ini peningkatannya tak terlalu banyak. Hal itu disebabkan waktunya berdekatan dengan Hari Raya Idul Fitri.

"Ini karena dibarengi Hari Raya Idul Fitri, meski ada peningkatan, tetapi lebih sedikit," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Nasib Pilu Nakes Diperkosa 3 Pria di Simalungun, 5 Bulan Pelaku Baru Berhasil Ditangkap

Regional
Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Kepsek SMK di Nias Bantah Aniaya Siswanya sampai Tewas, Sebut Hanya Membina

Regional
30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

30 Ibu Muda di Serang Jadi Korban Investasi Bodong, Kerugian Capai Rp 1 Miliar

Regional
Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo, Dua Pengusaha Rugi Hampir 1 Miliar

Regional
Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Pimpinan Ponpes Cabul di Semarang Divonis 15 Tahun Penjara

Regional
Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Viral, Video Penggerebekan Judi di Kawasan Elit Semarang, Ini Penjelasan Polisi

Regional
Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Pj Wali Kota Tanjungpinang Jadi Tersangka Kasus Pemalsuan Surat Tanah

Regional
Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Polisi Aniaya Istri Gunakan Palu Belum Jadi Tersangka, Pelaku Diminta Mengaku

Regional
Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Ngrembel Asri di Semarang: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Gunung Ruang Kembali Meletus, Tinggi Kolom Abu 400 Meter, Status Masih Awas

Regional
Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Lansia Terseret Banjir Bandang, Jasad Tersangkut di Rumpun Bambu

Regional
Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Polda Jateng: 506 Kasus Kecelakaan dan 23 Orang Meninggal Selama Mudik Lebaran 2024

Regional
Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Disebut Masuk Bursa Pilgub Jateng, Sudirman Said: Cukup Sekali Saja

Regional
Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Bupati dan Wali Kota Diminta Buat Rekening Kas Daerah di Bank Banten

Regional
Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Pengusaha Katering Jadi Korban Order Fiktif Sahur Bersama di Masjid Sheikh Zayed Solo, Kerugian Rp 960 Juta

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com