Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desak Polisi Amankan Orangtua Siswa yang Aniaya Kepala Sekolah di Mamuju, Igornas Sulbar: Biar Ada Efek Jera

Kompas.com - 12/12/2022, 22:31 WIB
Himawan,
Khairina

Tim Redaksi

MAMUJU, KOMPAS.com - Ikatan Guru Olahraga Nasional (Igornas) Sulawesi Barat mengecam keras tindakan orangtua siswa yang menganiaya dan mengancam dengan senjata tajam Kepala SMPN 3 Kalukku Mamuju yang bernama Marsono. 

Ketua Igornas Sulbar Aswad Muhammad mengatakan, polisi harus menangkap orangtua siswa yang melakukan penyerangan saat jam sekolah masih berlangsung. 

Baca juga: Gara-gara Potong Rambut Siswa, Kepsek di Mamuju Dipukul dan Diancam Orangtua Siswa dengan Parang

Aswad mengatakan, kasus penganiayaan yang dialami tenaga pengajar sudah 5 kali terjadi di Mamuju. 

"Kami lakukan pendampjngan di Polresta Mamuju supaya laporan ini harapannya bisa diproses secepat mungkin. Karena kalau dilakukan upaya damai, khawatirnya akan terulang terus karena ini sudah kasus kelima," ujar Aswad saat diwawancara Kompas,com, Senin (12/12/2022). 

Aswad menyebut aksi mengamuk dengan membawa senjata tajam yang dilakukan orangtua siswa di SMPN 3 Kalukku tersebut membuat kondisi psikologis siswa dan tenaga pengajar terganggu. 

Baca juga: Kepala Sekolah di Mamuju Dianiaya dan Diancam dengan Senjata Tajam oleh Orangtua Siswa, Ini Sebabnya

Dia juga mengatakan bahwa Marsono yang juga merupakan sekretaris Igornas mengalamsi trauma setelah dihampiri oleh orangtua siswa tersebut. 

Marsono, kata Aswad, sempat meminta pendapat pada Igornas terkait insiden yang dialaminya. 

"Jadi ini perlu diproses lebih lanjut biar ada efek jera. Jadi pelajaran masyarakat lain biar tidak terulang kembali," kata Aswad. 

Sebelumnya diberitakan, Kepala SMP Negeri 3 Kalukku di Kabupaten Mamuju bernama Marsono diduga mengalami penganiayaan oleh orangtua siswa saat berada di sekolahnya. 

Tak hanya dianiaya, Marsono juga diancam senjata tajam berupa parang oleh orangtua siswa tersebut. Kejadian ini dialami Marsono, Jumat (9/12/2022) lalu.

Marsono berkata bahwa kejadian yang dialaminya ini bermula ketika dirinya memotong rambut salah satu siswa saat proses ujian akhir semester sedang berlangsung. 

Hal ini dilakukannya karena siswa yang diketahui berada di kelas IX itu memiliki rambut yang sangat panjang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Anak Diduga Aniaya Ibu Kandung di Pekanbaru, Menantu Rekam Video

Anak Diduga Aniaya Ibu Kandung di Pekanbaru, Menantu Rekam Video

Regional
Meriahnya Festival Balon Udara di Purwokerto

Meriahnya Festival Balon Udara di Purwokerto

Regional
Mayat Laki-laki Ditemukan di Saluran Irigasi di Lombok Tengah

Mayat Laki-laki Ditemukan di Saluran Irigasi di Lombok Tengah

Regional
2 Hari Pencarian, 3 Korban Longsor Ditemukan Tewas Tertimbun

2 Hari Pencarian, 3 Korban Longsor Ditemukan Tewas Tertimbun

Regional
[POPULER NUSANTARA] 'Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati' | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

[POPULER NUSANTARA] "Bukan Saya, Ini Fitnah, Saya Rela Mati" | Fakta Uang Miliaran Bobby Nasution Disebut Hilang

Regional
3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

3 Oknum ASN Ternate Tertangkap Pakai Sabu di Depan Warkop di Jakarta, Ini Kata Pj Gubernur Malut

Regional
Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Pilkada Bangka Belitung, PDI-P Survei Elektabilitas Ketua Gerindra

Regional
Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Warga Sukabumi Lihat Jejak Kaki di Kebun, Khawatir Milik Macan Tutul

Regional
Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Kapal Karam Dihantam Badai, 9 Awak Berenang dalam Gelap

Regional
Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Longsor di Distrik Minyambouw Papua Barat, 1 Keluarga Tertimbun

Regional
Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Mengenal Kawah Nirwana Suoh Lampung Barat yang Terbangun Setelah 91 Tahun

Regional
'Ball' Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

"Ball" Pakaian dan Sepatu Bekas Impor Diamankan di Perairan Nunukan

Regional
Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Wapres Ma'ruf Amin ke Bangka, 1.075 Personel Pengamanan Disiagakan

Regional
Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Pelantikan Pengurus Pusat, GP Ansor Usung Transisi Energi dan Ekonomi Digital

Regional
Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Longsor Saat Ibadah Minggu di Distrik Minyambouw, 4 Warga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com