Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Potong Rambut Siswa, Kepsek di Mamuju Dipukul dan Diancam Orangtua Siswa dengan Parang

Kompas.com - 12/12/2022, 21:45 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Nasib Marsono, seorang kepala sekolah di SMP Negeri 3 Kalukku Kabupaten Mamuju dianiaya oleh orangtua siswa, Jumat (9/12/2022).

Marsono didatangi orangtua siswa dan diancam dengan benda tajam berupa parang karena sebelumnya sempat memotong rambut siswa yang panjang.

Memotong rambut siswa ini dilakukan saat proses ujian akhir semester, karena siswa tersebut diketahui sudah berada di kelas IX memiliki rambut yang panjang.

Siswa tersebut sempat menolak dan memberontak dengan nada keras saat guru akan memotong rambutnya.

"Kemudian saya jalan ketemu si pengawas dia bilang ini anak tidak mau dipotong rambutnya. Nah saya ajak, bilang sini nak saya potong rambutnya. Tapi dia bilang nanti pi saya yang potong pak tapi dengan nada (keras)," ujar Marsono saat dikonfirmasi Kompascom, Senin (12/12/2022).

Siswa itu kemudian menunjukkan gestur tidak sopan tatkala Marsono menasihatinya terkait cara bicara yang keras.

Baca juga: BPOM Musnahkan Ratusan Ribu Obat Sirup Terlarang Pemicu Gagal Ginjal Akut di Semarang

Hingga akhirnya siswa itu berontak saat hendak dicukur oleh Marsono.

Marsono berkata bahwa akhirnya memotong rambut siswa itu tapi hanya sedikit. Selain itu tidak menghilangkan motif rambut yang ada di sisi kepalanya.

Selang beberapa jam saja, para siswa berteriak dan guru menyebut orangtua siswa yang dicukur tadi datang membawa parang.

Marsono mencoba menemui orangtua siswa tersebut dan mencoba menenangkannya. Dia juga sempat memberikan penjelasan.

Namun ayah dari siswa tersebut langsung menghajar wajah Marsono dengan tangan kirinya.

"Saya tidak siap karena yang kuperhatikan itu parang di tangan kanannya," ucap Marsono.

Usai insiden tersebut, Marsono sempat menunggu itikad baik pelaku untuk meminta maaf selama beberapa hari.

Namun tidak ada permintaan maaf, Marsono pun melakukan visum dan melaporkan perbuatan penganiayaan tersebut ke Polresta Mamuju, Senin (12/12/2022) siang.

Baca juga: Sesar Naik Flores, Sesar Aktif yang Lebih Galak dari Zona Subduksi Lempeng Indo-Australia

Meski demikian, dia tidak tega mengeluarkan siswa tersebut dari sekolah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Ibu dan 4 Anak di Sikka yang Tinggal di Gubuk Reyot Dapat Bantuan Rp 1,4 Juta dari Kemensos

Regional
Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Motif Siswa SMP di Cilacap Dirundung Terungkap, Pelaku Tak Terima Korban Mengaku Anggota Kelompoknya

Regional
Siswa Korban 'Bullying' di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Siswa Korban "Bullying" di Cilacap Diserang 38 Tinju dan Tendangan, Video Perundungan Viral

Regional
Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan

Regional
Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Kecam Pemukulan Wartawan di Maluku Tenggara, AJI Ambon: Ancam Kemerdekaan Pers

Regional
Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Pengakuan Pembobol Rekening Rp 2,3 M Lewat File APK di Palembang

Regional
Detik-detik Pelaku 'Bullying' Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga 'Sok Jagoan'

Detik-detik Pelaku "Bullying" Murid SMP di Cilacap Dijemput Polisi, Diteriaki Warga "Sok Jagoan"

Regional
Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Lacak Aset Andhi Purnomo di Batam, KPK Periksa Istri dan Mertua Mantan Kepala Bea Cukai Makassar

Regional
Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Untungkan Makelar Tanah Rp 4,9 Miliar, Mantan Dirut Anak Perusahaan BUMN di Salatiga Terseret Kasus Korupsi

Regional
Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Anggota DPRD Lombok Tengah Tersangka Pengguna Sabu Dipecat

Regional
Pria di Jambi Perkosa Adik Ipar, Gunakan Video Korban untuk Mengancam

Pria di Jambi Perkosa Adik Ipar, Gunakan Video Korban untuk Mengancam

Regional
Kasus 'Bullying' Siswa SMP di Cilacap Dipicu karena Korban Gabung Geng Lain

Kasus "Bullying" Siswa SMP di Cilacap Dipicu karena Korban Gabung Geng Lain

Regional
Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Wakil Bupati Serang Pandji Tirtayasa Meninggal Dunia

Regional
Lindungi Pekerja Rentan Lewat Jamsostek, Pemkab Tangerang Raih Juara I Paritrana Award Tingkat Banten

Lindungi Pekerja Rentan Lewat Jamsostek, Pemkab Tangerang Raih Juara I Paritrana Award Tingkat Banten

Regional
Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Bobol Rekening Rp 2,3 Miliar, Pelaku Sebut Beli File APK Lewat Facebook

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com