Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perjuangan Tim SAR Evakuasi Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto, Berjibaku di Kedalaman 200 Meter, Sempat Kekurangan Oksigen

Kompas.com - 10/12/2022, 08:32 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), meledak.

Peristiwa yang menewaskan 10 orang ini terjadi pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB. Lokasi ledakan berada di lubang SD C2 atau Lori 2 dari tambang batu bara milik PT Nusa Alam Lestari (NAL).

Kepala Seksi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang Octavianto menceritakan perjuangan pencarian korban terakhir.

"Sekitar 17.10 WIB, kita melakukan pencarian ke dalam tambang," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Padang.

Baca juga: Korban Terakhir Ledakan Tambang di Sawahlunto Ditemukan, Total 10 Orang Tewas

Ia mengatakan, petugas yang dikirim ke lokasi ledakan tambang batu bara sebanyak dua tim yang merupakan unsur gabungan.

"Tim ini sudah masuk sampai kedalaman 200 meter lebih, seputar kelok 13," ucapnya.

Di kedalaman tersebut, petugas melihat korban. Akan tetapi, petugas sempat menemui kendala, yaitu kekurangan oksigen.

"Namun, dikarenakan terbatasnya oksigen. Kita kembali dan menggunakan oksigen tambahan," ungkapnya.

Baca juga: Percikan Api di Lubang Penuh Metana Diduga sebab Tambang di Sawahlunto Meledak

Setelah menggunakan oksigen tambahan, petugas kembali turun untuk mengevakuasi korban terakhir.

Korban terakhir ledakan tambang batu bara di Sawahlunto ditemukan dalam kondisi meninggal.

"Korban terakhir berhasil kita evakuasi pada pukul 18.00 WIB dalam keadaan meninggal dunia," tutur Octavianto.

Jenazah korban kemudian dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sawahlunto.

Baca juga: Ledakan di Tambang Sawahlunto Sumbar, Sejumlah Warga Jadi Korban

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com