Dengan ditemukannya korban terakhir, jumlah korban jiwa dalam insiden tersebut sebanyak 10 orang. Selain itu, juga terdapat 4 orang selamat.
Kesepuluh korban jiwa berinisial B (40), K (50), NI (35), A (43), G (37), S, RZ, EM, MA (52), dan B (43). Sedangkan keempat korban selamat berinisial AM (19), BS (50), P (50), dan T (43).
Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Sumbar Irjen Pol Suharyono menuturkan, korban akibat ledakan tambang batu bara ini mengalami luka-luka.
"Ada korban yang selamat, namun mengalami luka bakar hingga 30 persen. Kita akan pastikan lagi untuk penyebabnya dan akan turunkan tim untuk mengungkap hal ini," terangnya, Jumat, dilansir dari Antara.
Suharyono menyampaikan, berdasarkan laporan yang ia peroleh, ledakan diduga disebabkan adanya gas metana.
"Laporan yang saya terima sejauh ini memang diduga kuat akibat adanya gas metana yang memicu terjadinya ledakan, namun kita akan turunkan tim khusus dari Polda Sumbar untuk melakukan penyelidikan," bebernya saat meninjau lokasi ledakan tambang batu bara.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Antara
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Petugas Kesulitan Evakuasi, Korban Tambang Meledak di Sawahlunto Terjebak Sedalam 200 Meter
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.