Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tambang Batu Bara di Sawahlunto Meledak, Korban Terakhir Dievakuasi dari Kedalaman 281 Meter, Ini Kisahnya

Kompas.com - 10/12/2022, 07:22 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Tambang batu bara di Kecamatan Talawi, Sawahlunto, Sumatera Barat (Sumbar), meledak pada Jumat (9/12/2022) sekitar pukul 08.30 WIB.

Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam insiden itu.

Kepala Seksi Operasional Badan SAR Nasional (Basarnas) Padang Octavianto mengatakan, korban terakhir berhasil dievakuasi pada pukul 18.00 WIB dalam kondisi meninggal dunia.

Baca juga: Korban Terakhir Ledakan Tambang di Sawahlunto Ditemukan, Total 10 Orang Tewas

Komandan Pos (Danpos) SAR Lima Puluh Kota Robi Saputra menambahkan, korban tersebut ditemukan di kedalaman mencapai 281 meter dari mulut tambang.

"Dalam proses evakuasi kami mengalami kendala, yaitu minimnya oksigen yang ada di dalam tambang," ujarnya, Jumat, dikutip dari Tribun Padang.

Hal tersebut membuat beberapa anggota tim evakuasi harus mendapatkan pertolongan oksigen saat keluar dari tambang.

Berdasarkan data dari Basarnas, 10 korban meninggal dalam ledakan tambang batu bara ini berinisial B (40), K (50), NI (35), A (43), G (37), S, RZ, EM, MA (52), dan B (43).

Adapun korban yang selamat berinisial AM (19), BS (50), P (50), dan T (43).

Baca juga: Percikan Api di Lubang Penuh Metana Diduga sebab Tambang di Sawahlunto Meledak

 

Penyebab tambang batu bara di Sawahlunto meledak

Kecelakaan di lubang tambang IUP PT. NAL Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.Divisi Humas Polri Kecelakaan di lubang tambang IUP PT. NAL Sapan Dalam Desa Salak, Kecamatan Talawi Kota Sawahlunto, Sumatera Barat.

Kepala Bidang (Kabid) Humas Kepolisian Daerah (Polda) Sumbar Kombes Pol Dwi Sulistyawan menjelaskan, ledakan tersebut diduga dipicu karena adanya percikan api dari dalam lubang tambang.

Dwi menerangkan, tambang tersebut mengandung gas metana yang cukup tinggi.

"Diduga meledak karena gas metana akibat adanya percikan api. Dari mana asal percikan api itu, sedang kita selidiki," ucapnya, Jumat.

Baca juga: Ledakan di Tambang Sawahlunto Sumbar, Sejumlah Warga Jadi Korban

Para korban diduga juga menghirup gas metana tersebut.

Untuk diketahui, ledakan tambang batu bara Sawahlunto itu terjadi di lubang SD C2 atau Lori 2. Tambang batu bara tersebut dimiliki oleh salah satu perusahaan swasta.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Padang, Perdana Putra | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief)

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunPadang.com dengan judul Tambang Batu Bara di Sawahlunto Sumatera Barat Meledak, Simak Penyebab dan Jumlah Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

3.617 Wajib Pajak Magelang Gratis PBB, Berikut Syaratnya

Regional
Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Saat Doa Ibu Mengiringi Pratama Arhan Bertanding...

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Tengah Malam Berawan

Regional
Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Viral Keluhan Soal Kenaikan UKT Unsoed, Mahasiswa Merasa Ditodong

Regional
Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Utang Pelanggan PDAM Magelang Capai Rp 150 Juta, Banyak Rumah Kosong

Regional
Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Kronologi Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dicekik dengan Sabuk dan Dipukul Batu

Regional
Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Kepala LKPP Pastikan Belanja Pemerintah Prioritaskan PDN dan UMKK

Regional
Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Penyelidikan Dugaan Korupsi Payung Elektrik Masjid Raya Annur Riau Dihentikan

Regional
Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Sederet Fakta Pembunuhan Karyawan Toko di Sukoharjo, Korban Dibunuh 3 Pria, Pelaku Bawa Kabur THR Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com