Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BPBD Bangun Tenda Darurat untuk Tampung Ratusan Korban Kebakaran di Ambon

Kompas.com - 09/12/2022, 19:18 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Andi Hartik

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Ambon membangun sejumlah tenda darurat untuk menampung ratusan pengungsi korban kebakaran di kawasan Mardika, Kelurahan Rijali, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, Maluku, Jumat (9/12/2022).

Tenda darurat yang dibangun itu berada di sebuah tanah lapang tak jauh dari kantor Kelurahan Rijali yang berada di lokasi kebakaran.

Pantauan Kompas.com di lokasi kejadian, hingga malam ini ada tiga tenda berukuran besar yang telah didirikan petugas BPBD.

Baca juga: 2 Korban Meninggal dan 1 Terluka akibat Kebakaran di Ambon

Meski tiga tenda telah dibangun, namun para pengungsi belum bisa masuk ke tenda karena petugas masih membuat tempat tidur dari kayu dan tripleks agar pengungsi tidak tidur beralaskan tanah dan tidak kedinginan.

Selain mendirikan tenda darurat untuk menampung para pengungsi, Dinas Sosial juga telah membangun dapur umum untuk melayani kebutuhan makan para korban kebakaran.

Penjabat Wali Kota Ambon, Bodewin Wattimena, saat meninjau lokasi kebakaran, mengatakan, pemerintah saat ini sedang melakukan upaya tanggap darurat untuk menangani para pengungsi korban kebakaran.

Baca juga: Kebakaran Hebat di Ambon, Rumah dan Ratusan Kios Ludes Dilalap Api

“Kita tentu berharap dengan penanganan secara cepat seluruh masyarakat yang terdampak ini dapat tertangani secara baik dan manusiawi, baik untuk tempat tinggalnya kesehatannya dan untuk mekanannya dan sebagainaya,” katanya kepada wartawan.

Ia mengaku saat ini Pemkot Ambon masih terus mendata warga yang terdampak langsung dari musibah kebakaran tersebut.

Menurutnya, pendataan para korban kebakaran sangat penting agar pemerintah bisa mengambil langkah penanganan sesuai dengan data yang ada.

“Kita masih mendata dan dari data itulah yang menjadi dasar bagi kita untuk mengambil langkah-langkah penanganan, tapi yang pasti pemerintah kota akan mengambil tanggap darurat terhadap peristiwa kebakaran ini,” ungkapnya.

Pemukiman padat penduduk di kawasan Mardika, kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku terbakar, Jumat (9/12/2022)KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Pemukiman padat penduduk di kawasan Mardika, kecamatan Sirimau, kota Ambon, Maluku terbakar, Jumat (9/12/2022)
Sejauh ini, kata dia, semua Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di Pemerintah Kota Ambon telah digerakan untuk membantu para korban kebakaran di kawasan tersebut.

“Semua OPD terkait bahkan kepolisian semua ikut membantu dalam proses ini tapi yang pasti kami mengaharapkan upaya ini terkoordinir secara baik supaya bisa mendapatkan rasa keadilan,” katanya.

Baca juga: Pj Wali Kota Ambon Larang Konvoi Piala Dunia: Jangan Berlebihan...

Sebelumnya, kebakaran hebat melanda kawasan Mardika, Kecamatan Sirimau, Kota Ambon, pada Jumat (9/12/2022) sekira puku 04.00 WIT.

Musibah itu menyebabkan ratusan bangunan hangus terbakar, termasuk rumah dan kios milik warga. Selain itu, dua orang dinyatakan meninggal dunia dan seorang lagi mengalami luka bakar cukup serius.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Pura-pura Servis Jam, Pasutri di Semarang Sikat HP Samsung S23 Ultra

Regional
4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

4 Kapal Ikan di Cilacap Terbakar, Kerugian Capai Miliaran Rupiah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com