Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawa Bantuan Gempa Cianjur, Mobil Pikap Ditabrak Bus di Tol Cipali hingga Terguling, 1 Orang Tewas

Kompas.com - 07/12/2022, 21:44 WIB
Riska Farasonalia

Editor

KOMPAS.com - Mobil pikap yang membawa bantuan gempa Cianjur mengalami kecelakaan di Tol Cipali atau Cikopo-Palimanan Kilometer 91.

Mobil yang dikemudikan oleh Suranta (40) ini terguling setelah ditabrak bus yang melaju ke arah Jakarta.

Akibatnya, satu orang meninggal dunia dan satu orang mengalami luka berat.

Baca juga: Bus Shantika Terguling di Tol Cipali Km 147, 12 Penumpang Luka

Kronologi kejadian

Insiden tersebut tepatnya terjadi di wilayah Kecamatan Kalijati, Kabupaten Subang pada Rabu (7/12/2022) sekitar 09.30 WIB.

Kanit PJR Tol Cipali, Ipda Raden Nugraha mengatakan, kecelakaan tersebut terjadi ketika Bus PO Setia Negara dengan nomor polisi B 7896 TGC melaju di jalur B atau dari Cirebon menuju Jakarta.

"Setiba di TKP KM 91, bus tersebut diduga kurang antisipasi dan menjaga jarak aman sehingga menabrak kendaraan bak terbuka atau pikap yang membawa barang bantuan gempa Cianjur yang dikemudikan oleh Suranta (40)," ucap dia dikutip dari TribunJabar.id.

Setelah dihantam oleh bus tersebut, mobil bak terbuka langsung terguling hingga ditabrak kembali oleh minibus.

Akibat kejadian itu, seorang penumpang bernama Tasa (41) meninggal dunia.

"Setelah mendapatkan hantaman keras dari bus dan terguling di TKP, mobil bak terbuka dengan nomor polisi E 8546 QE yang membawa bantuan Cianjur ditabrak kembali oleh minibus sehingga penumpang tak terselamatkan," kata dia.

Selanjutnya, korban luka-luka dibawa ke Rumah Sakit Abdul Radjak untuk penanganan medis lebih lanjut.

Belum diketahui secara pasti terkait penyebab kecelakaan tersebut.

Saat ini, polisi masih melakukan pemeriksaan.

Rombongan relawan

Diketahui, mobil bantuan yang mengalami kecelakaan juga membawa rombongan relawan dari Indramayu untuk memberikan bantuan ke korban gempa Cianjur.

Kamaludin (36), salah satu rombongan mengatakan, rombongan relawan dari Indramayu sebanyak enam mobil berangkat menuju Cianjur untuk memberikan berbagai macam bantuan untuk korban gempa.

"Jadi kami rombongan 6 mobil dari Indramayu membawa berbagai macam bantuan, ada makanan ringan, air minum dan tiker," ucap dia.

Baca juga: Kisah Korban Kecelakaan Maut di Tol Cipali, Tidur Pulas di Perjalanan, Saat Sadar Sudah Tergeletak di Jalan

Akibat dari kecelakaan tersebut, rombongannya terpaksa kembali ke Indramayu dan batal menuju Cianjur.

"Tadi kami memutuskan untuk kembali ke Indramayu dan fokus untuk kerabat kami yang kini menjadi korban," ujar dia.

Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Kecelakaan di Tol Cipali, Mobil Bantuan Korban Gempa Cianjur Ditabrak Bus, Satu Orang Meninggal

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Saksikan Pertandingan Timnas U-23 Lawan Korsel, Ibunda Pratama Arhan Mengaku Senam Jantung

Regional
Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Kisah Ernando Ari, Dididik ala Militer hingga Jadi Kiper Jagoan Timnas Indonesia

Regional
Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Tak Berizin, Aktivitas Pengerukan Pasir oleh PT LIS di Lamongan Dihentikan

Regional
Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Saksi Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Mengaku Dilempar Pisau oleh Oknum Polisi

Regional
Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Dianggap Bertindak Asusila, PNS dan Honorer Bangka Barat Jalani Pemeriksaan Etik

Regional
Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Bikin 20 Kreditur Fiktif, Mantan Pegawai Bank Korupsi KUR Rp 1,2 Miliar

Regional
Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, 'Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta'

Sambil Nangis, Calon Mahasiswa Baru Unsoed Curhat ke Rektor, "Orangtua Saya Buruh, UKT Rp 8 Juta"

Regional
Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Menparekraf Sandiaga Uno Kunjungi Kampung Tenun di Bima, Beli Kain Motif Renda

Regional
Sempat Menghilang, Pedagang Durian 'Sambo' Muncul Lagi di Demak

Sempat Menghilang, Pedagang Durian "Sambo" Muncul Lagi di Demak

Regional
Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Diajak Menikah, Mahasiswi Ditipu Marinir Gadungan hingga Kehilangan Uang dan Ponsel

Regional
Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Hilang 9 Hari, Nenek 80 Tahun di Sikka Ditemukan Meninggal

Regional
Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Kesaksian Penumpang KM Bukit Raya Saat Kapal Terbakar, Sempat Disebut Ada Latihan

Regional
Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Irjen Pol Purn Johni Asadoma Mendaftar sebagai Calon Gubernur NTT ke PAN

Regional
Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Jadi Bandara Domestik, SMB II Palembang Tetap Layani Penerbangan ke Jeddah dan Mekkah

Regional
Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Mahasiswa di Ambon Tewas Gantung Diri, Diduga karena Masalah Asmara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com