Selain itu, Marwan belum bisa memastikan penyebab korban tewas. Hasil otopsi nantinya akan mengungkap peristiwa tewasnya Afrizal.
“Kami masih menunggu hasil otopsi lebih dulu,” jelasnya.
Untuk diketahui, kasus kematian pelajar di Sumatera Selatan sudah terjadi dua kali dalam beberapa waktu belakangan.
Kasus pertama terjadi di Kabupaten Lahat, Ade Firmansyah (16) seorang siswa SMA ditemukan tewas di dalam gorong-gorong setelah sebelumnya dikabarkan hilang selama lima hari pada Rabu (30/11/2022).
Baca juga: Sebelum Dibunuh, Pelajar SMA Tewas di Gorong-gorong Sempat Diajak Mabuk Pelaku
Setelah dilakukan pengembangan, Ade tewas dibunuh dan dirampok oleh temannya sendiri yakni P (17) dan AN (18).
Sebelum dibunuh, korban lebih dulu diajak mabuk hingga tak sadarkan diri.
Lalu, di Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Selatan, Sumatera Selatan. Kejadian serupa menimpa AD (16) seorang pelajar SMP.
AD ditemukan tewas dengan kondisi tubuh terpisah di kebun kopi warga di Desa Pematang Danau, Kecamatan Sindang Danau, Kabupaten OKU Selatan.
Baca juga: 2 Pelajar Terluka Kena Sabetan Senjata Tajam Diserang Setelah Pulang Sekolah
Dari penyelidikan, ia pun dibunuh oleh tiga pemuda yang merupakan temannya sendiri yakni Farhan Maulana (18), Herdiansyah (19) dan HK (14).
Dari hasil pemeriksaan, ketiga pelaku nekat membunuh korban lantaran memergoki tersangka Herdiansyah telah mencuri ayam milik warga. Takut aksinya diketahui warga lain ia pun merencanakan untuk membunuh AD.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.