KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang sejumlah tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (5/12/2022) sore.
Tiga tukang ojek, yakni La Usu, La Aman, dan La Ati, tewas dalam kejadian ini. Sebelumnya, La Ati, sempat tidak diketahui keberadaanya.
Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menceritakan detik-detik penyerangan itu.
Berdasarkan keterangan seorang saksi berinisial LS, yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, sekitar pukul 12.00 WIT saat dirinya singgah di SMP Bulangkop, LS sempat melihat La Ati mendahuluinya menuju pangkalan ojek di Kali Okse.
Baca juga: KKB Serang Tukang Ojek di Pegunungan Bintang, 2 Tewas dan 1 Hilang
Lalu, sekira pukul 14.00 WIT, LS bertemu kelompok bersenjata. Peristiwa itu terjadi sekitar 20 meter dari pangkalan Kali Digoel.
Menurut LS, kelompok tersebut membawa dua pucuk senjata laras panjang. Melihat itu, LS langsung memutar balik arah motornya.
"Tak lama terdengar bunyi tembakan tiga kali hingga saksi langsung menuju ke Oksibil untuk melaporkan insiden itu ke Polres," ujarnya, Selasa, dikutip dari Antara.
Usai kejadian itu, tiga tukang ojek menyelamatkan diri ke rumah warga.
Baca juga: Tukang Ojek yang Hilang Saat Diserang KKB di Pegunungan Bintang Ditemukan Tewas
Cahyo mengetakan, penyerangan tersebut diketahui polisi pada Senin pukul 17.00 WIT.
Waktu itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pegunungan Bintang Iptu Budi Payung, mendapat informasi dari masyarakat soal adanya penyerangan terhadap enam tukang ojek di Kampung Mangabib.
Saat penyerangan terjadi, tiga orang berhasil melarikan diri, dua orang tewas, sedangkan satu orang belum ditemukan keberadaanya.
Baca juga: Anggota Brimob Polda Lampung Gugur Ditembak KKB Dianugerahi Kenaikan Pangkat
Ia menuturkan, hingga Senin malam, aparat TNI dan Polri di Pegunungan Bintang belum bisa mengevakuasi korban selamat dan meninggal lantaran terkendala hujan dan hari sudah gelap. Di samping itu, untuk mencapai tempat kejadian, petugas harus menempuh jarak 27 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam karena kondisi jalan dan medan yang berat.
Cahyo menerangkan bahwa proses evakuasi para korban sudah berhasil dilakukan pada Selasa. Saat ini, personel gabungan dalam perjalanan kembali ke Distrik Oksibil.
"Sudah berhasil dievakuasi, sekarang mereka dalam perjalanan kembali," ucapnya.
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik), Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.