Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Detik-detik KKB Serang Tukang Ojek di Pegunungan Bintang, 3 Tewas, Saksi Sebut Dengar 3 Kali Tembakan

Kompas.com - 06/12/2022, 13:25 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) menyerang sejumlah tukang ojek di Kampung Mangabib, Distrik Oksebang, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, Senin (5/12/2022) sore.

Tiga tukang ojek, yakni La Usu, La Aman, dan La Ati, tewas dalam kejadian ini. Sebelumnya, La Ati, sempat tidak diketahui keberadaanya.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Pegunungan Bintang AKBP Cahyo Sukarnito menceritakan detik-detik penyerangan itu.

Berdasarkan keterangan seorang saksi berinisial LS, yang juga berprofesi sebagai tukang ojek, sekitar pukul 12.00 WIT saat dirinya singgah di SMP Bulangkop, LS sempat melihat La Ati mendahuluinya menuju pangkalan ojek di Kali Okse.

Baca juga: KKB Serang Tukang Ojek di Pegunungan Bintang, 2 Tewas dan 1 Hilang

Lalu, sekira pukul 14.00 WIT, LS bertemu kelompok bersenjata. Peristiwa itu terjadi sekitar 20 meter dari pangkalan Kali Digoel.

Menurut LS, kelompok tersebut membawa dua pucuk senjata laras panjang. Melihat itu, LS langsung memutar balik arah motornya.

"Tak lama terdengar bunyi tembakan tiga kali hingga saksi langsung menuju ke Oksibil untuk melaporkan insiden itu ke Polres," ujarnya, Selasa, dikutip dari Antara.

Usai kejadian itu, tiga tukang ojek menyelamatkan diri ke rumah warga.

Baca juga: Tukang Ojek yang Hilang Saat Diserang KKB di Pegunungan Bintang Ditemukan Tewas

 

Cahyo mengetakan, penyerangan tersebut diketahui polisi pada Senin pukul 17.00 WIT.

Waktu itu, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polres Pegunungan Bintang Iptu Budi Payung, mendapat informasi dari masyarakat soal adanya penyerangan terhadap enam tukang ojek di Kampung Mangabib.

Saat penyerangan terjadi, tiga orang berhasil melarikan diri, dua orang tewas, sedangkan satu orang belum ditemukan keberadaanya.

Baca juga: Anggota Brimob Polda Lampung Gugur Ditembak KKB Dianugerahi Kenaikan Pangkat

Ia menuturkan, hingga Senin malam, aparat TNI dan Polri di Pegunungan Bintang belum bisa mengevakuasi korban selamat dan meninggal lantaran terkendala hujan dan hari sudah gelap. Di samping itu, untuk mencapai tempat kejadian, petugas harus menempuh jarak 27 kilometer dengan waktu tempuh sekitar dua jam karena kondisi jalan dan medan yang berat.

Cahyo menerangkan bahwa proses evakuasi para korban sudah berhasil dilakukan pada Selasa. Saat ini, personel gabungan dalam perjalanan kembali ke Distrik Oksibil.

"Sudah berhasil dievakuasi, sekarang mereka dalam perjalanan kembali," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jayapura, Dhias Suwandi | Editor: Andi Hartik), Antara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Pilkada 2024, KPU Kabupaten Semarang Waspadai Dukungan Fiktif Calon Perseorangan

Regional
Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Kades di Blora Tewas Tersengat Listrik Pompa Air

Regional
BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

BRIN Ungkap soal Rencana Penelitian Menhir di Sumbar

Regional
Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Pemkab Ogan Komering Ulu Tetapkan Status Siaga Bencana Banjir

Regional
Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Kronologi Ibu Racuni Anak Tiri di Riau, Beri Minum Kopi Kemasan Beracun hingga Kejang-kejang

Regional
Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Mantan Gubernur hingga Kiai Daftar Ikut Pilkada Babel Lewat PDI-P

Regional
Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Alasan Milenial hingga Pelaku UMKM Dukung Mbak Ita Kembali Pimpin Semarang

Regional
Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Rektor Unri Ternyata Belum Cabut Laporan Polisi terhadap Mahasiswa Pengkritik UKT

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Maju Pilkada 2024, Petani di Sikka Daftar Cawabup di 2 Partai

Regional
Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Jelang Penutupan Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P, Mbak Ita Bertolak ke Jakarta

Regional
Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Pelajar SMK Ditemukan Tewas di Pinggir Jalan, Awalnya Dikira Korban Kecelakaan, Ternyata Dibunuh Teman

Regional
Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com