Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Brasil Menang, Ribuan Pendukung di Ambon Turun ke Jalan, Lalu Lintas Macet Total

Kompas.com - 06/12/2022, 07:16 WIB
Rahmat Rahman Patty,
Krisiandi

Tim Redaksi

AMBON, KOMPAS.com - Ribuan pendukung timnas Brasil di Kota Ambon, Maluku, tumpah ruah ke jalan-jalan seusai tim berjuluk Samba itu menang 4-1 atas Korea Selatan di babak 16 besar Piala Dunia 2022 Qatar, Selasa 6/12/2022) pagi.

Pantauan Kompas.com di Jalan Jenderal Sudirman, Ambon, seusai pertandingan, ribuan pendukung Brasil langsung memadati kawasan jalan tersebut untuk melakukan pawai kemenangan.

Ribuan pendukung timnas Brasil ini merayakan kemenangan tim kesayangan mereka sambil berkonvoi dengan mengenakan atribut lengkap timnas serta membawa bendera Brasil.

Baca juga: 7 Kasus Lakalantas Terjadi Saat Pawai Piala Dunia di Maluku, Kapolda: Nyawa Lebih Berharga

Banyaknya jumlah massa yang turun ke jalan membuat kawasan  tersebut langsung berubah kuning biru dan hijau yang identik dengan warna dari jersei dan bendera Brasil.

Mereka berkonvoi sambil membunyikan klakson dan meneriakkan yel kemenangan tim kesayangannya.

Sejumlah pendukung Brasil yang ikut dalam konvoi tererbut juga menyalakan mercon berwarna hijau.

Selain menggunakan motor, ribuan pendukung Brasil di Ambon ini juga menggelar konvoi dengan mobil, dum truk hingga angkot.

Sementara ribuan warga lainnya berdiri di sisi kiri dan kanan jalan sambil melambaikan tangan dan beberpa di antara mereka mengibarkan bendera Brasil.

"Hidup Brasil, hidup Brasil, sang calon juara," teriak massa pendukung Brasil dalam pawai tersebut.

Dalam pawai tersebut, sejumlah warga juga ikut membawa bendera Palestina dan mengibarkannya bersama bendera Brasil.

Ribuan pendukunh timnas Brasil di kota Ambon, Maluku menggelar pawai kemenangan di Jalan Jenderal Sudirman Ambon, Selasa (6/12/2022) pagi.KOMPAS.COM/RAHMAT RAHMAN PATTY Ribuan pendukunh timnas Brasil di kota Ambon, Maluku menggelar pawai kemenangan di Jalan Jenderal Sudirman Ambon, Selasa (6/12/2022) pagi.
Berdasarkan pantauan di lapangan, ribuan massa pendukung Brasil ini menggelar pawai dari Jalan Jenderal Sudirman dan berbelok ke jalan Sultan Hasanudin.

Ribuan massa yang berkonvoi tidak bisa masuk ke pusat kota lantaran aparat menutup jalan menuju pusat Kota Ambon.

Pawai ribuan pendukung timnas Brasil tererbut membuat lalu lintas di sepanjang Jalan Jemderal Sudirman dan Jalan Sultan Hasanudin macet total.

"Kami mohon sudah membuat macet di jalan, sekali lagi kami mohon maaf kepada masyarakat yang telah terganggu," kata Salim salah satu pendukung Brasil kepada Kompas.com.

Baca juga: Euforia Warga Maluku Saat Piala Dunia dan Fanatisme kepada Timnas Belanda

Selain di Jalan Jenderal Sudirman dan jalan Sultan Hasanudin, massa pendukung Brasil juga menggelar pawai di kawasan MCM Ambon dan di beberapa kawasan lainnya.

Hingga saat ini pawai kemenangan Brasil di Kota Ambon masih terus berlangsung.

Adapun untuk mengamankan pawai kemenangan Brasil di Kota Ambon, sebanyak 400 anggota polisi dikerahkan ke sejumlah titik termasuk di Jalan Jenderal Sudirman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Buntut Pencemaran Laut, DKP Jateng Pastikan Tambak Udang di Karimunjawa Ditutup Tahun Ini

Regional
Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Kronologi 3 Pria di Demak Paksa Bocah 13 Tahun Berhubungan Badan dengan Pacar, Direkam lalu Diperkosa

Regional
[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

[POPULER REGIONAL] Polemik Jam Operasional Warung Madura | Cerita di Balik Doa Ibu Pratama Arhan

Regional
Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat 'Video Call' Ibunda

Sebelum Lawan Korsel, Arhan Pratama Sempat "Video Call" Ibunda

Regional
Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Akhir Pelarian Renternir yang Balik Nama Sertifikat Tanah Peminjamnya untuk Agunan Bank

Regional
Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Korsleting Genset, Kapal Nelayan di Bangka Terbakar dan Karam, 5 ABK Lompat ke Laut

Regional
Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Kenal di Facebook, Bocah SMP Dibawa Kabur Seorang Pemuda, Berkali-kali Dilecehkan dan Diajak Ngamen

Regional
Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Gali Tanah untuk Bangun Rumah, Seorang Pekerja Temukan Mortir

Regional
Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Serunya Nonton Indonesia Vs Korsel di Pasar Pagi, Pedagang Fokus ke Jualan dan Sepak Bola

Regional
Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Kecewa Tuntutan Turunkan UKT Belum Terpenuhi, Mahasiswa Unsoed Lepas Jaket Almamater

Regional
Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Polda Aceh Tangkap 2 Pembawa Gading Gajah di Pidie

Regional
Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Ketahuan Curi Motor, Seorang Residivis Ditelanjangi dan Ditandu Warga Saat Sembunyi di Sungai

Regional
Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Pemburu Badak Jawa di TNUK, Jual Cula Seharga Rp 525 Juta

Regional
Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Aksi Bejat 3 Pria Paksa Siswi SMP Hubungan Badan dengan Pacar dan Ikut Perkosa Korban

Regional
Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Bunuh 6 Badak Jawa di TNUK, Polda Banten Tangkap 1 Pemburu, 5 Buron

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com