Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus yang membawa 40 penumpang itu diduga mengalami kerusakan rem.
Akibatnya, sopir hilang kendali sewaktu bus melalui jalur turunan curam. Kemudian, bus Semeru Putra Transindo itu pun menabrak besi pembatas jalan, lalu masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter.
"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," ucapnya kepada Kompas.com, Minggu.
Kondektur bus, Khoirul, menuturkan, dirinya sempat mendengar sopir bus berteriak bahwa rem bus blong. Waktu itu, bus melintas di jalan menurun dan menikung tajam di kawasan Lawu Green Forest, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan.
"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," ungkapnya.
Seorang penumpang yang selamat, Bambang, juga mengaku sempat mendengar ada yang berteriak soal rem bus blong.
"Itu ada yang teriak, 'Rem e blong, rem e blong'. Mungkin yang di depan itu," tuturnya, dilansir dari Kompas TV.
Setelahnya, Bambang menyaksikan detik-detik bus yang ia tumpangi masuk jurang.
"Saya juga tahu, nyemplungnya juga tahu. Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus. Masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban," jelasnya.
Baca juga: Tragedi Bus Wisata Terjun ke Jurang di Magetan, Warga Manyaran Semarang Pasang Tenda Duka
Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Kompas TV, Antara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.