Salin Artikel

Bus Masuk Jurang di Magetan Tewaskan 7 Orang, Kegiatan Wisata Pun Berubah Duka...

KOMPAS.com - Bus pariwisata yang membawa rombongan dari Kota Semarang, Jawa Tengah, mengalami kecelakaan maut di Kabupaten Magetan, Jawa Timur, Minggu (4/12/2022) sekitar pukul 11.00 WIB.

Kendaraan tersebut masuk jurang di jalur Sarangan-Tawangmangu. Sebanyak enam penumpang dan satu sopir meninggal dalam kejadian ini.

Rombongan wisatawan tersebut berasal dari Kelurahan Manyaran, Kecamatan Semarang Barat, Kota Semarang.

Lurah Manyaran Kanti Lestari mengatakan, kegiatan wisata tersebut diselenggarakan oleh warga RT 005 RW 002, Kelurahan Manyaran.

Rombongan berangkat menuju Telaga Sarangan di Magetan dan Tawangmangu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, menggunakan dua unit bus. Saat bus bernomor polisi H 1470 AG itu mengalami kecelakaan, satu bus lainnya sudah sampai tempat tujuan.

Duka menyelimuti Kelurahan Manyaran tatkala enam dari tujuh korban tewas dalam kecelakaan maut itu tiba di tempat asalnya, Minggu malam.

Keenam korban tewas akan dimakamkan di Tempat Permakaman Umum Sasono Loyo yang tidak jauh dari tempat tinggal para korban.

"Sudah disiapkan di satu tempat di Sasono Loyo," ujar Kanti, dikutip dari Antara.

Keenam korban tewas dalam kecelakaan ini ialah Sutarjo (56), Witri Suci (27), Kabul (62), Sukini (58), dan Sumiati (60) yang merupakan warga RT 005 RW 002, Kelurahan Manyaran; serta Wachid (58), warga RT 011 RW 001 di kelurahan yang sama.

Satu korban jiwa lainnya merupakan sopir bus, Mochammad Barliyan (52), warga Kelurahan Kemijen, Semarang Timur.

Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasat Lantas) Kepolisian Resor (Polres) Magetan AKP Trifona Situmorang mengatakan, bus yang membawa 40 penumpang itu diduga mengalami kerusakan rem.

Akibatnya, sopir hilang kendali sewaktu bus melalui jalur turunan curam. Kemudian, bus Semeru Putra Transindo itu pun menabrak besi pembatas jalan, lalu masuk jurang sedalam kurang lebih 30 meter.

"Diduga masalah rem karena sempat kita periksa ada bagian rem yang patah," ucapnya kepada Kompas.com, Minggu.

Kondektur bus, Khoirul, menuturkan, dirinya sempat mendengar sopir bus berteriak bahwa rem bus blong. Waktu itu, bus melintas di jalan menurun dan menikung tajam di kawasan Lawu Green Forest, Desa Sarangan, Kecamatan Plaosan, Magetan.

"Sopir teriaknya, 'Rem blong, rem blong'. Saya lari ke bagian belakang bus," ungkapnya.

Seorang penumpang yang selamat, Bambang, juga mengaku sempat mendengar ada yang berteriak soal rem bus blong.

"Itu ada yang teriak, 'Rem e blong, rem e blong'. Mungkin yang di depan itu," tuturnya, dilansir dari Kompas TV.

Setelahnya, Bambang menyaksikan detik-detik bus yang ia tumpangi masuk jurang.

"Saya juga tahu, nyemplungnya juga tahu. Bus harusnya belok kiri, tapi ini lurus. Masalahnya kalau dikirikan mungkin lebih banyak korban," jelasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Magetan, Sukoco | Editor: Teuku Muhammad Valdy Arief), Kompas TV, Antara

https://regional.kompas.com/read/2022/12/05/135600878/bus-masuk-jurang-di-magetan-tewaskan-7-orang-kegiatan-wisata-pun-berubah

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke