Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pernikahan Nurdin dan Nida di Antara Puing Reruntuhan Gempa Cianjur...

Kompas.com - 04/12/2022, 21:27 WIB
Firman Taufiqurrahman,
Krisiandi

Tim Redaksi

CIANJUR, KOMPAS.com – Di tengah suasana nestapa yang tak kunjung usai pascagempa berkekuatan magnitudo di 5,6 Cianjur, Jawa Barat, terselip momen haru nan bahagia.

Di antara puing reruntuhan bangunan yang luluhlantak di Kampung Kuta Wetan, Desa Mangunkerta, Kecamatan Cugenang, Cianjur, sejoli mengucap ikrar suci.

Sah, Muhammad Nurdin (29) resmi menyandang status suami dari Nida Khovia Syukur (22), perempuan yang baru dinikahinya ini.

Tangis haru pun pecah usai pemuda asal Desa Cirumput, Cugenang ini melafalkan ijab kabul.

Bagi Nurdin, perasaan haru nan bahagia sekaligus sedih bercampur aduk di momen sakral dalam hidupnya ini.

Betapa tidak, ia baru saja kehilangan adiknya yang turut menjadi korban jiwa dalam peristiwa bencana ini.

Meski tak ada resepsi dan prasmanan, prosesi pernikahan yang berlangsung sederhana ini sejenak melupakan kesedihan di tengah duka bencana.

Baca juga: Gempa Garut Terasa hingga Cianjur, Genting Rumah Warga di Desa Kadupandak Berjatuhan

“Iya (bahagia), tapi sedih juga karena suasananya harus seperti ini,” ucap Nurdin kepada Kompas.com usai akad nikah, Minggu (4/12/2022).

Nurdin mengemukakan, pascagempa keluarga dari kedua belah pihak urun rembuk untuk membicarakan nasib rencana pernikahannya.

Alhasilnya, pernikahan tetap dilaksanakan sesuai jadwal yang disepakati dan telah didaftarkan ke kantor urusan agama (KUA) setempat.

“Agendanya memang hari ini. Alhamdulilah tadi ijab kabulnya lancar,” ujar dia.

Pasangan suami istri melangsungkan pernikahan, Minggu (4/12/2022) di antara puing reruntuhan bangunan yang luluhlantak diguncang gempabumi magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa BaratKOMPAS.COM/FIRMAN TAUFIQURRAHMAN Pasangan suami istri melangsungkan pernikahan, Minggu (4/12/2022) di antara puing reruntuhan bangunan yang luluhlantak diguncang gempabumi magnitudo 5,6 Cianjur, Jawa Barat
Usai menikah, Nurdin akan tinggal beberapa hari di rumah istrinya untuk kemudian kembali ke tenda pengungsian.

Ia pun menaruh harap, pernikahannya ini menjadi momentum bangkit mengawali kehidupan baru sebagai seorang suami dan penyintas bencana.

“Mudah-mudahan ke depan kehidupan menjadi lebih baik, khususnya bagi keluarga saya dan istri, dan untuk semua korban gempa ini,” ucap Nurdin diamini sang istri tercinta.

Baca juga: Saat Sepak Bola Membuat Anak-anak Korban Gempa Cianjur Ceria...

Kerabat mempelai perempuan, Iis (38) menuturkan, rencana pernikahan ini sebelumnya telah dipersiapkan dengan matang, peralatan dekorasi telah dipesan dan tema pelaminan sudah dikonsep.

“Sudah cetak undangan juga. Selasa kemarin itu rencananya baru mau dibagi-bagikan,” kata Iis di lokasi pernikahan, Minggu.

Iis menyebutkan, pesta pernikahan ini sedianya akan digelar di halaman rumahnya, namun urung karena kondisinya rusak bahkan setengah dari bangunan kini luluhlantak.

“Jadinya dilaksanakan seperti ini, hanya dihadiri keluarga dan kerabat dari kedua belah pihak,” ujar Iis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Pedagang Bakso di Semarang Lecehkan Remaja SMP hingga Empat Kali

Regional
Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Suarakan Kemerdekaan Palestina, Dompet Dhuafa Sulsel Bersama MAN Gelar Sound of Humanity

Regional
Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com