Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakal Caleg DPR RI Pemula Bermunculan di Jateng, Salah Satunya Wanita Kelahiran 1995 Ini

Kompas.com - 02/12/2022, 11:42 WIB
Tresno Setiadi,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Partai politik telah menjaring bakal calon anggota legislatif (caleg) Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Sederet caleg pemula akan tampil dan bersaing bersama para tokoh politik lainnya yang lebih senior. Salah satu caleg pemain baru adalah Shintya Sandra Kusuma, asal Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.

Meski termasuk pemain baru, pengusaha muda ini akan tampil di kancah pemilihan anggota parlemen pusat.

Baca juga: MK Atur Masa Jeda 5 Tahun buat Eks Napi Maju Caleg, Parpol Diminta Tak Calonkan Mantan Koruptor

Dalam pemilu legislatif, Shintya akan maju dari PDI Perjuangan di Dapil IX Jateng yang mencakup Kabupaten Tegal, Kota Tegal, dan Kabupaten Brebes.

Wanita kelahiran 1995 ini mengaku telah melakukan berbagai persiapan. Tidak hanya dari internal partai, sejumlah relawan eksternal partai juga sudah dibentuk untuk mendulang suara.

"Insya Allah nanti siap maju di Pemilu Legislatif 2024 dari PDI Perjuangan," kata Shintya, Kamis (1/12/2022).

Alasan perempuan 27 tahun itu terjun di dunia politik adalah untuk membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Apalagi menurutnya, sebagai warga yang tinggal di Brebes, wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, banyak yang bisa dilakukan bila dirinya masuk dalam legislatif.

"Ingin ikut membantu meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Apalagi Brebes daerah miskin, banyak yang harus dibenahi dan itu bisa mudah bila melalui parlemen atu politik," pungkas Shintya.

Seperti diketahui, Shintya merupakan anak kedua dari Bupati Brebes periode 2002-2010 Indra Kusuma.

Shintya juga adik kandung dari Paramitha Widya Kusuma yang terlebih dulu melenggang di Senayan.

Selain sebagai politikus, lulusan pasca sarjana Magister Administrasi Bisnis Undip ini juga mengelola sejumlah usaha. Seperti SPBU, dan agen LPG.

Baca juga: Putusan MK soal Masa Jeda 5 Tahun buat Mantan Napi Maju Caleg Diyakini Bikin Jera Koruptor

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Usai Kecelakaan Maut Subang, Tim Gabungan Cek Kelayakan Bus Pariwisata di Banyumas

Regional
Soal 'Study Tour', Gibran: Jangan Dihilangkan

Soal "Study Tour", Gibran: Jangan Dihilangkan

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta, Gibran Bakal Salurankan Bantuan Meski Tak ber-KTP Solo

Regional
Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan  Bertemu Pj Gubernur Banten

Usai dari Lebak, 1.500 Warga Baduy Lanjutkan Perjalanan Bertemu Pj Gubernur Banten

Regional
Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Kasus Penyerangan di Montong Lombok Barat, 2 Orang Ditetapkan Tersangka

Regional
Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com