"Karena film dokumenter tidak banyak dapat ruang di masyarakat dan segmentasinya terbatas. Itu yang menjadi tantangan, juga jadi peluang. Dan di titik itulah saya dan temen-temen memberanikan diri untuk membuat rumah produksi, Segi Film namanya pada tahun 2016," tutur Tries.
Tidak berhenti di situ, perjalanan Tries bersama kawan-kawan Segi Film juga tak kalah menarik.
Bersamaan dengan proses bertumbuh, Tries dan kawan-kawannya juga mencoba produksi dengan mambawakan film fiksi, iklan produk, ataupun video layanan masyarakat.
Sehingga, tak menutup kemungkinan bagi Segi Film untuk lebih bisa belajar banyak hal.
Baca juga: 3 Hari Jelang Piala Dunia 2022: Saat Penalti Messi Terhenti di Tangan Sutradara Film
"Akhirnya, segi film ini lebih terbuka untuk seluruh produksi. Namun dengan tidak meninggalkan pendekatan dan kecenderungan yang dibangun," jelas Tries.
Kendati demikian, Tries berpesan kepada generasi muda agar tidak mudah menyerah dalam menekuni apa yang dipilih.
Menurut Tries, ada baiknya jika terus berusaha dengan konsisten melakukan perubahan-perubahan kecil.
"Lakukanlah proses dengan apa yang kita cintai. Ketika kita cinta terhadap film, menjadikan film untuk berkesprsi dan gagasan, ya tekuni itu saja. Nanti pasti akan ketemu jalannya, tidak usah khawatir. Pasti banyak kejutan saat melakukan perjalanan itu," pungkas dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.