Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lumpuhkan 12 Pemalak Tanpa Kekerasan, Aipda Albertus Diganjar Penghargaan

Kompas.com - 30/11/2022, 20:29 WIB
Serafinus Sandi Hayon Jehadu,
Krisiandi

Tim Redaksi

SIKKA, KOMPAS.com - Aipda Albertus J. Kerai, anggota polisi yang bertugas di Kepolisian Sektor (Polsek) Kewapante, Kabupaten Sikka, Nusa Tenggara Timur (NTT) menerima penghargaan.

Penghargaan itu didapat atas tindakannya menaklukkan 12 pemabuk yang memalaknya.

Penghargaan diberikan Kapolres Sikka AKBP Nelson Filipe Dias Quintas saat pelaksanaan apel di halaman Mapolres Sikka, Rabu (30/11/2022).

"Saya selaku pimpinan merasa bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh Aipda Albertus sehingga mengharumkan nama baik Polres Sikka terutama sebagai anggota kepolisian yang menjadi contoh bagi masyarakat,” ujarnya.

Baca juga: Soal Video Mesum 2 Guru di Bangkalan, Polisi: Mereka Berhenti Mengajar, Kemungkinan Kabur

Nelson menuturkan, peristiwa itu terjadi di depan Depot Pertamina, Desa Tanaduen, Kecamatan Kangae, Jumat (18/11/2022), sekitar pukul 01.00 Wita.

Saat itu Bripka Albertus hendak ke Polsek Kewapante untuk melanjutkan piket malam menggunakan kendaraan roda empat jenis pikap.

Setibanya di depan pertamina, ia diadang sekelompok 12 pemuda yang diduga mabuk.

Para pemuda itu memalaknya, merampas ponsel, bahkan memukul bagian bodi mobil miliknya.

Dengan tenang, Albertus turun dari mobil dan langsung mengamankan seorang pemuda yang memalaknya. Melihat rekannya ditangkap, 11 orang pemuda yang lain melarikan diri.

Albertus lalu bertanya alamat rumah kepada pria yang ditangkap tersebut.

Setelah diberitahu, Albertus mendatangi rumah orang tua pemuda tersebut. Di hadapan orang tuanya, pemuda itu mengakui perbuatannya.

"Keesokan harinya pemuda yang diamankan ini memanggil rekannya yang lain agar masalah tersebut diselesaikan di kantor desa. Di kantor desa Albertus meminta agar mereka segera sadar dan meminta maaf kepada orangtua," katanya.

Baca juga: Angka Kemiskinan di Sikka Turun 0,74 Persen, BPS: Jadi 40.870 Jiwa pada 2022

Nelson memberikan apresiasi kepada Albertus, sebab tikda melakukan tindakan represif meskio para pemuda itu telah melakukan perbuatan yang tidak menyenangkan.

Oleh sebab itu, dengan penghargaan diharapkan menjadi penyemangat agar Albertus tetap menjalankan tugasnya dengan baik serta menjadi contoh bagi anggota Polres Sikka yang lain.

"Mari kita hindari sikap arogansi, kekerasan terhadap masyarakat, sehingga pribadi polisi yang baik akan dapat menjadi contoh bagi keluarga dan masyarakat," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Bagi-bagi Dana Koperasi Desa Rp 1,6 Miliar, Wali Nagari dan Bamus di Dharmasraya Jadi Tersangka

Regional
Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Dramatisnya Laga Indonesia Vs Korsel, Ibu Pratama Arhan Deg-degan, Kerabat Witan Menangis

Regional
Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Mantan Caleg di Pontianak Tersangka Mafia Tanah Rp 2,3 Miliar Resmi Ditahan

Regional
Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Tetap Jalankan Tugas Wali Kota Solo Sampai Dilantik Jadi Wapres, Gibran: Itu Perintah Pak Presiden Terpilih

Regional
Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan 'Dijual' Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Cerita Bocah 15 Tahun di Bengkulu, Diperkosa Kakak dan "Dijual" Rp 100.000 oleh Ibu ke Pacarnya

Regional
Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Mengenal Agrowisata Petik Buah Girli Ecosystem Farming Milik Adi Latif Mashudi (Bagian 3)

Regional
Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Dugaan Malapraktik di Banjarmasin, Anggota Tubuh Terpisah Saat Dilahirkan

Regional
Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Lewat Explore South Sumatera Expo 2024, Pj Gubernur Fatoni Promosikan Potensi Wisata hingga Seni Budaya Sumsel

Regional
Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Raih Gelar Doktor, Walkot Semarang Lulus dengan Predikat Summa Cum Laude

Regional
Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Gibran Sebut Prabowo Rangkul Tokoh di Luar Koalisi Pilpres 2024

Regional
Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Sosok Supriyanto Pembunuh Kekasih di Wonogiri, Residivis Kasus Pembunuhan dan KDRT

Regional
Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Dorong Pemberdayaan Keluarga, Pj Ketua TP-PKK Sumsel Lantik Ketua Pembina Posyandu Kabupaten dan Kota Se-Sumsel

Kilas Daerah
Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Di Hadapan Mendagri Tito, Pj Agus Fatoni Sebut Capaian Ekonomi di Sumsel Sudah Baik

Regional
Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Bea Cukai Yogyakarta Berikan Izin Tambah Lokasi Usaha ke Produsen Tembakau Iris

Regional
Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Blusukan ke Rusun Muara Baru, Gibran: Salah Satu Tempat yang Paling Padat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com