Juli berharap, pemerintah bisa segera menambah stok minyak tanah di Kota Kupang dan sekitarnya, karena sebagian besar warga masih memakai minyak tanah.
Apalagi, kata Juli, dalam waktu dekat akan ada perayaan Natal dan Tahun Baru.
"Tolong lah pemerintah perhatikan ini. Rakyat sudah susah, jangan lagi bikin tambah susah," kata dia.
Baca juga: Minyak Tanah Langka, Warga Kota Kupang Mengantre di Pangkalan
Sales Branch Manager Pertamina Rayon I NTT, Muhammad Herdiansyah Putra, mengatakan, saat ini terdapat pengurangan kuota minyak tanah sebesar 2,02 persen atau 104.990 kilo liter.
Pengurangan itu, kata Putra, atas arahan dan kebijakan dari BPH Migas.
"Kami sebagai operator hanya menjalankan tugas, sesuai kuota yang telah ditetapkan," ujar dia.
Menurutnya, pihak BPH Migas sudah melakukan peninjauan terkait hal itu.
"Dari pihak Pertamina juga masih menunggu arahan lebih lanjut terkait kuota tersebut dari pihak BPH Migas," ujar dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.