Dari kebijakan itu kemudian muncul Program Kemitraan Masyarakat Stimulus (PKMS), Bantuan Pendidikan Masyarakat Kota Surakarta (BPMKS), Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), beras miskin dan lain-lain. Kebijakan tersebut mendapat tanggapan positif sampai akhirnya Jokowi-Rudy kembali terpilih untuk peridoe kedua pada 2010-2015.
Jokowi yang berpasangan dengan Rudy, meraih kemenangan fenomenal dalam Pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Solo 2010, 26 April lalu. Keduanya meraup suara 90,09 persen.
Pasangan petahana ini diusung PDI-P serta didukung Partai Amanat Nasional dan Partai Keadilan Sejahtera. Pasangan ini hanya kalah di satu tempat pemungutan suara (TPS) dari 932 TPS.
Adapun pesaing Jokowi-Rudy adalah KP Eddy S Wirabhumi-Supradi Kertamenawi yang diusung Partai Demokrat dan didukung Partai Golkar. Pasangan ini hanya mengumpulkan suara 9,91 persen.
Belum genap dua periode, tepatnya 2012 Jokowi terpilih sebagai Gubernur DKI Jakarta. Tampuk kepemimpinan Solo diserahkan kepada Rudy yang saat itu sebagai wakil wali kota Solo.
"2010 pemilu lagi mendapatkan 90,9 persen. Terus Pak Jokowi naik menjadi Gubernur DKI Jakarta. Saya 19 Oktober 2012 dilantik menjadi wali kota sampai 2015. 2016 pemilihan. 2017 saya dilantik sampai 2021," kata Rudy.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.