SOLO, KOMPAS.com - Bermunculan baliho yang memuat foto Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan tulisan “Petugas partai harus nurut. Saya setuju", di Kota Semarang, Jawa Tengah.
Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, memaknai hal tersebut sebagai bentuk pengingat dirinya dan para kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P).
Bahwa hingga saat ini, Ganjar Pranowo merupakan kader PDI-P yang taat kepada Ketua Umum PDI-P Megawati Soekarnoputri.
Baca juga: Tak Berizin, Baliho “Ganjar Nurut” Diturunkan Satpol PP
"Gambarnya logo PDI Perjuangan dan Ganjar Pranowo itu menjelaskan kader PDI Perjuangan yang ditugasi menjadi Gubernur Jawa Tengah. Dan beliau selalu taat dan patuh terhadap Ketua Umum itu aja nggak ada yang lain," kata Rudy sapaan akrabnya saat di Pucang Sawit, Kota Solo, Jawa Tengah, Sabtu (5/11/2022).
Munculnya, baliho berukuran sekitar 2x4 meter itu di empat titik lokasi. Di antaranya Jalan Gombel Lama, Jalan Gombel Baru, Jalan Pawiyatan Luhur, dan Jalan Erlangga pada Jumat (4/11/2022).
"Tapi saya berharap juga, teman-teman PDI-P sabarlah nunggu dari Ketua Umum. Siapa pun yang nanti akan diberi rekomendasi (calon presiden 2024). Kader partai, memiliki tugas memenangkan dan melaksanakan apa yang ditugaskan," ujar Rudy.
Disisi lain, Rudy mengaku keberadaan akan adanya baliho tersebut tidak perlu dicopot jika tidak melanggar pemasangan.
"Itu bahasa gambar (ketaatan kader) yang harus dijelaskan kepada masyarakat. Tidak perlu kayak begitu itu diturunkan sebetulnya. Namun kalau Pak Gubernur Ganjar Pranowo menurunkan, silakan saja enggak apa-apa," jelasnya.
Diberitakan sebelumnya, Ganjar mengaku tak tahu siapa yang memasang baliho tersebut. Dia baru mengetahui adanya baliho tersebut ketika ditanya oleh awak media.
“Aku malah ora ngerti, aku yang ngandani malah sampean itu. (Saya malah tidak tahu, tahunya setelah dikabari oleh wartawan). Baru saya tahu dikirimi foto-fotonya. Enggak tahu yang buat siapa,” katanya di rumah dinasnya Puri Gedeh, Jumat (4/11/2022).
Ia menyebut baliho tersebut tak mengantongi izin. Dia pun meminta agar baliho itu segera dicopot.
“Nanti kalau ngelek-ngeleki (mengotori) pemandangan, ono rupaku (ada wajah saya). Enggak izin, ya dicopot sajalah,” pungkasnya.
Baca juga: Muncul Baliho Ganjar Nurut” di Kota Semarang, Ganjar: Enggak Tahu yang Buat Siapa
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.