Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar Disebut Jarang Hadir Rapat Paripurna, Sekda Ungkap Penyebab Lamanya Pembahasan RKPD Jateng

Kompas.com - 03/11/2022, 21:46 WIB
Dita Angga Rusiana

Editor

KOMPAS.com - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sempat menolak menandatangani Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Provinsi Jateng. Penolakan tersebut dilakukan setelah mengetahui adanya pengajuan penambahan anggaran untuk perjalanan dinas oleh kalangan legislatif sebesar Rp 92 miliar.

Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jateng Sumarno mengatakan hal ini yang membuat pembahasan RKPD Jateng menjadi lama. Dia juga membantah bahwa lamanya pembahasan RPD karena ketidakhadiran Ganjar. 

"Pembahasan RKPD Jateng menjadi lama bukan karena ketidakhadiran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna, melainkan setelah dicermati oleh beliau ada pengajuan penambahan anggaran yang di antaranya untuk perjalanan dinas anggota dewan," katanya, Kamis (3/11/2022), dikutip dari Antara.

Baca juga: Ganjar Disebut Jarang Hadir Rapat Paripurna, Rencana Kerja Pemerintah Daerah Belum Ditandatangani Selama Sebulan

Sumarno menyebut pengajuan penambahan anggaran perjalanan dinas anggota DPRD Jateng yang diusulkan pada RKPD itu sebanyak 29 kali atau 29 hari tiap bulan.

"Sebulan itu kan cuma 30 hari. Akan tetapi, perjalanan dinasnya saja kok 29 hari. Maka, Pak Gubernur menyoroti ini. 'Apa ini pas, apa ini pantes Mas, tolong dikomunikasikan dengan dewan, mbok bisa dikurangi untuk program prioritas rakyat'," katanya menirukan Ganjar.

Meski memakan waktu lama, dia mengatakan akhirnya RKPD ditandatangani oleh Ganjar. Hal ini dilakukan setelah DPRD Provinsi Jateng bersedia mengurangi jumlah hari perjalanan dinasnya.

"Setelah kami komunikasikan, ada pengurangan anggaran Rp 7 miliar, dan ada juga pengurangan sarpras sehingga totalnya Rp 11 miliar. Kemudian kami alihkan salah satunya untuk pengadaan tanah untuk Pasar Pujon di Kawasan Borobudur," katanya.

Dia mengatakan Ganjar juga mencermati  bantuan keuangan atau dana aspirasi DPRD Provinsi Jateng yang sebarannya tidak merata. Menurutnya ada dana bantuan keuangan yang mengumpul di satu kabupaten hingga sebesar Rp120 miliar.

"Pak Gubernur minta tolong diratakan lagi dan lebih diprioritaskan di daerah kategori miskin untuk pengentasan masyarakat dari kemiskinan," ujarnya.

Dia kembalimenegaskan bahwa lamanya pembahasan RKPD merupakan bagian upaya mengedepankan prinsip kehati-hatian. Sehingga APBD Jateng lebih berpihak pada rakyat.

"Sekarang Pak Gubernur sudah menandatangani RKPD, dan ini sudah disampaikan ke DPRD Provinsi Jateng juga. Mulai 4 November, hari Jumat, kami dengan DPRD Provinsi Jateng membahas Rancangan KUA PPAS 2023," katanya.

Baca juga: Baliho Ganjar-Yenny di Gresik Menyalahi Aturan, PSI: Bukan Kami yang Pasang

Menurut dia, seluruh anggota Badan Anggaran (Banggar) DPRD Provinsi Jateng seharusnya sudah mengetahui dinamika pembahasan tersebut. Pasalnya, dokumen RKPD juga selalu disampaikan ke Banggar sehingga seluruh anggota seharusnya sudah membacanya.

"Kalau mengaku belum tahu, ya, mungkin belum meng-update saja," ujarnya.

Lebih lanjut, dia menilai pembahasan APBD sebenarnya tidak molor karena batasnya hingga akhir November ini. 

"Jadi, masih aman. Insyaallah, tidak terlambat," katanya.

Sementara itu, terkait dengan ketidakhadiran Gubernur Jateng Ganjar Pranowo dalam rapat paripurna yang dipersoalkan anggota Fraksi PKB DPRD Jateng Benny Karnadi, Sumarno memberikan penjelasan.

Menurutnya, hal itu tidak memiliki pengaruh, sebab Gubernur selalu datang pada sidang paripurna yang sifatnya tidak bisa diwakilkan.

"Yang Pak Gubernur tidak hadir itu karena berhalangan, tetapi tidak banyak. Yang sifatnya harus hadir karena ada persetujuan atau penandatanganan, Pak Gubernur pasti hadir," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Mobil Dinas Terekam Isi BBM Bersubsidi, Begini Penjelasan Pemprov Jateng

Regional
Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Sempat Kosong, Stok Vaksin Antirabies di Sikka Sudah Tersedia

Regional
Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Satreskrim Polres Merauke Tangkap Para Pelaku Jambret yang Beraksi di 6 Titik Berbeda

Regional
Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Calon Bupati Independen di Aceh Utara Wajib Kantongi 18.827 Dukungan

Regional
Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Sudah Punya Tokoh Potensial, Partai Demokrat Belum Buka Penjaringan untuk Pilkada Semarang

Regional
Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Pergi ke Sawah, Pencari Rumput di Lampung Tewas Tersambar Petir

Regional
Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Tentara Amerika Ditemukan Meninggal di Hutan Karawang, Diduga Terkena Serangan Jantung

Regional
Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Pelaku Pembunuhan Perempuan di Polokarto Sukoharjo Ternyata Mahasiswa, Terancam Penjara 20 Tahun

Regional
Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Menteri PAN-RB: Ada 2,3 Juta Formasi PPPK, Terbesar dalam 10 Tahun Terakhir

Regional
Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Polisi Geledah Kantor Dinas Pertanian Bengkulu Tengah Terkait Dugaan Korupsi Puskeswan

Regional
Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Pencarian Dokter Wisnu yang Hilang di Perairan Lombok Tengah Diperpanjang

Regional
Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Kinerja SPM Tetap Baik, Pemkot Tangerang Diapresiasi Kemendagri

Regional
Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Takut Ditangkap Warga, Pelaku Perampokan di Jambi Hamburkan Uang Rp 250 Juta Milik Korban ke Jalan

Regional
Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Pelaku Perampokan Bersenjata Api di Toko Emas Blora Berhasil Ditangkap, Ternyata Komplotan Residivis

Regional
Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Mantan Gubernur NTB Hadir dalam Sidang Pencemaran Nama Baik Tuduhan Perselingkuhan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com