Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Jenis-jenis Gempa Bumi, Salah Satunya Gempa Tektonik

Kompas.com - 23/11/2022, 23:24 WIB
Dini Daniswari

Editor

Gempa Bumi Berdasarkan Kedalamanannya

Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga, yaitu:

1. Gempa bumi dalam

Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya atau pusat gempa berada lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan bumi (kerak bumi).

Jenis gempa bumi dalam ini umumnya tidak berbahaya

2. Gempa bumi menengah

Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya terdapat di antara 60 kilometer sampai 300 kilometer yang terletak di bawah permukaan bumi.

Kerusakan yang timbul akibat gempa bumi menengah adalah kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.

3. Gempa bumi dangkal

Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya terdapat kurang lebih 60 kilometer dari permukaan bumi.

Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi dangkal adalah kerusakan besar.

Gempa Bumi Berdasarkan Gelombang

Gempa bumi berdasarkan gelombang dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.

Gempa bumi yang berdasarkan gelombang primer adalah gempa yang bersifat merambat. Dimana, gempa ini berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 Km per detik.

Baca juga: Apa Itu Gempa Tektonik dan Mengapa Bisa Mengakibatkan Tsunami

Gempa primer ini menjadi gempa permulaan atau gempa susulan.

Gempa bumi dengan gelombang sekunder adalah gempa yang memiliki kecepatan lebih lambat. Biasanya, gempa ini berupa susulan dari gempa primer.

Gempa Bumi Berdasarkan Lokasinya

Jenis gempa bumi berdasarkan lokasinya ini dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Hubungan Asmara Sesama Jenis di Balik Pembunuhan Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali

Regional
Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Sempat Ditutup 6 Jam, Akses Padang-Solok Dibuka Kembali

Regional
Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Maju Pilkada Banten 2024, Arief R Wismansyah Ikut Penjaringan 3 Partai

Regional
Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Bocah Penjual Kue yang Tewas Kecelakaan di Pontianak Dikenal Gigih, Emoh Pulang Sebelum Dagangan Habis

Regional
Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Soal Pengangguran, Pj Gubernur Sebut Banten Jadi Tujuan Mencari Pekerjaan

Regional
Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Naskah Kuno Banyuwangi Diusung Perpusnas Masuk ke Ingatan Kolektif Nasional 2024

Kilas Daerah
Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Bikin Gempar Undip, Nicholas Saputra Motivasi Mahasiswa Hadapi Ketidakpastian Masa Depan

Regional
LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

LKPD Kabupaten HST Kembali Raih Opini WTP dari BPK

Regional
3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

3 Warga Gunungkidul yang Jalan Kaki ke Jakarta untuk Temui Prabowo Sampai Purworejo, Minta Jalan Tol Masuk Gunungkidul

Regional
Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Banjir Rob Pantura Sayung Demak Mulai Surut, Pemotor: Masih Mengganggu

Regional
PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

PAN Usung Istri Bupati di Pilkada Kabupaten Solok 2024

Regional
Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Gunung Ile Lewotolok Meletus 65 Kali Selama 6 Jam, Status Siaga

Regional
Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Polisi Tangkap Penipu Modus Jual Barang di Aplikasi Belanja Online

Regional
Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Kecelakaan di Pontianak, 2 Bocah Penjual Kue Meninggal

Regional
Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Longsor di Sitinjau Lauik, 2 Warga Dilaporkan Hilang, Diduga Tertimbun

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com