Berdasarkan kedalamannya, gempa bumi dibedakan menjadi tiga, yaitu:
1. Gempa bumi dalam
Gempa bumi dalam adalah gempa bumi yang hiposentrumnya atau pusat gempa berada lebih dari 300 kilometer di bawah permukaan bumi (kerak bumi).
Jenis gempa bumi dalam ini umumnya tidak berbahaya
2. Gempa bumi menengah
Gempa bumi menengah adalah gempa bumi yang hiposentrumnya terdapat di antara 60 kilometer sampai 300 kilometer yang terletak di bawah permukaan bumi.
Kerusakan yang timbul akibat gempa bumi menengah adalah kerusakan ringan dan getarannya lebih terasa.
3. Gempa bumi dangkal
Gempa bumi dangkal adalah gempa bumi yang hiposentrumnya terdapat kurang lebih 60 kilometer dari permukaan bumi.
Kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi dangkal adalah kerusakan besar.
Gempa bumi berdasarkan gelombang dibagi menjadi dua, yaitu primer dan sekunder.
Gempa bumi yang berdasarkan gelombang primer adalah gempa yang bersifat merambat. Dimana, gempa ini berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 Km per detik.
Baca juga: Apa Itu Gempa Tektonik dan Mengapa Bisa Mengakibatkan Tsunami
Gempa primer ini menjadi gempa permulaan atau gempa susulan.
Gempa bumi dengan gelombang sekunder adalah gempa yang memiliki kecepatan lebih lambat. Biasanya, gempa ini berupa susulan dari gempa primer.
Jenis gempa bumi berdasarkan lokasinya ini dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut.