Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Begini Kronologi Munas Hipmi di Solo yang Berakhir Ricuh

Kompas.com - 22/11/2022, 12:09 WIB
Fristin Intan Sulistyowati,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Musyawarah Nasional (Munas) XVII Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) di Kota Solo, Jawa Tengah, digelar pada Selasa (22/11/2022).

Pembukaan Munas secara langsung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), serta didampingi sejumlah tokoh, seperti Ketua MPR Bambang Soesatyo, Ketua DPR Puan Maharani, Ketua DPD La Nyalla Mattalitti.

Kemudian, ada pula Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Baca juga: Munas HIPMI di Solo: Pagi Diwarnai Canda Tawa, Malamnya Malah Adu Jotos

Bahkan dalam pembukaan, Presiden Jokowi juga sempat menyingung soal proses demokrasi pemilihan umum yang seharusnya menjaga situasi politik.

"Situasi politik itu tetap adem, kalau bisa. Kalau enggak bisa, paling banter (paling tidak) ya anget tapi jangan panas," kata Presiden Jokowi, saat di Pembukaan Munas Hipmi di Solo, Senin (21/11/2022).

"Debat silakan, debat gagasan, debat ide membawa negara ini lebih baik silakan. Tapi jangan sampai panas. Apalagi membawa politik-politik SARA. Tidak, jangan. Politisasi agama, tidak, jangan. Setuju? Politisasi agama jangan. Jangan," lanjutnya.

Setelah dibuka dengan Presiden Jokowi, sejumlah rangkaian acara berlangsung, seperti adanya talkshow, bazar dan sidang pleno masih berlangsung hingga malam hari. Namun, menjelang tengah malam terjadi kericuhan hingga adu jotos di ruangan Munas.

Dari hasil penyelidikan sementara, Kepala Polresta (Kapolresta) Solo Komisaris Besar (Kombes) Iwan Saktiadi mengatakan, situasi mulai tidak kondusif setelah adanya skors Rapat Pleno di Ballroom Hotel Alila Solo, sekitar pukul 23.30 WIB.

"Setelah kegiatan malam pleno yang pertama, peserta bubar. Kemudian di arena luar itu terjadi sengol-sengolan. Kemudian terjadi sedikit kesalahpahaman dengan antarbeberapa orang di lokasi, sehingga terjadi seperti yang rekan ketahui (kericuhan)," kata Iwan Saktiadi, di Hotel Alila Solo, Selasa (22/11/2022).

Meskipun demikian, Iwan menjelaskan, secara keseluruhan acara berjalan cukup lancar sebelum adanya kejadian tersebut.

Baca juga: Munas HIPMI di Solo Ricuh, Gibran: Segera Selesaikan

"Dinamikanya luar biasa memang, mereka-mereka namanya anak muda ya semangat muda. Masih punya darah muda, yang berasal dari seluruh Indonesia hadir ke sini," jelasnya.

"Namun demikian, sekali lagi kami sampaikan dari panitia untuk mengharapkan agar adanya mediasi di antara kedua belah pihak yang berselisih," lanjutnya.

Meskipun demikian, proses hukum saat ini masih berlangsung serta masih dilaksanakan penyelidikan lebih lanjut.

"Kita terima laporan itu pun juga, akan kami tidak lanjuti artinya restorative justice saja tidak menutup kemungkinan akan kita tempuh. Jika memang kedua belah pihak yang terlibat selisih paham itu menghendaki penyelesaian secara kekeluargaan," tegasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Dugaan TPPO di NTB, Jebolan Ajang Pencari Bakat Nasional Jadi Tersangka

Regional
Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Kesaksian Tagana Lubuklinggau, Bukan soal Uang tapi Selamatkan Orang

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Dugaan Korupsi Lahan Hutan Negara, Bupati Solok Selatan Diperiksa 2 Jam

Regional
ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

ABG Pembunuh Polisi di Lampung Divonis 9 Tahun 6 Bulan Penjara

Regional
Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Inovasi Samsat Kebumen, Bayar Pajak Kendaraan Kini Bisa Malam Hari

Regional
Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Calon Bupati dan Wakil Jalur Perseorangan di Belitung Timur Harus Setor 9.580 Salinan KTP

Regional
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Sparing Bela Diri, Ini Pengakuan Pelaku

Regional
Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang Bakal Berdampak ke Lalu Lintas Pantura Demak

Regional
BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

BMKG Peringatkan Ancaman Banjir Rob di Sejumlah Daerah di Maluku

Regional
Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Amankan Pilkada 2024, Pemprov Sumsel Anggarkan Rp 190,1 Miliar untuk TNI dan Polri

Regional
Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Airin Senang Mantan Walkot Tangerang Maju pada Pilkada Banten

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Regional
Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Puluhan Balita di Majene Keracunan, Polisi Periksa Tiga Orang Saksi

Regional
Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Cerita Nenek Hasinah, Guru Ngaji yang Kumpulkan Uang di Bawah Bantal untuk Naik Haji

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com